Pemda segera Tahu Media Terdaftar di Dewan Pers 

Selasa, 13 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: laduni.id

Foto: laduni.id

DARA | JAKARTA – Pemerintah daerah segera akan mengetahui kriteria perusahaan media yang legal dan terdaftar di Dewan Pers. Dewan pers berencana mengeluarkan “edaran” kepada pemerintah daerah terkait kriteria tersebut.

Menurut Ketua Dewan Pers Prof Dr, M Nuh, edaran tersebut dikeluarkan untuk menghindari dampak hukum yang berpotensi timbul kemudian hari terkait anggaran belanja media.

“Jadi nanti kita buatkan semacam edaran ke Pemda/Pemkab, Pemkot, Pemprov dengan list media yang legal dan terdaftar di Dewan Pers. Dana APBN dan APBD disalurkan yang tidak legal itukan persoalan,” katanya, saat saat melakukan verifikasi faktual media di Sulawesi Selatan, tempo hari.

Ia mengistilahkannya bagai membeli sapi curian. “Meskipun sapi jelas yaitu berita ada. Tapi secara sadar kalau membelanjakan pada yang tidak jelas, Dewan Pers itu dianggap bisa jadi temuan,” ujarnya, dilansir pelitaekspres.com, dari pedomansulsel.com, Selasa (13/8/2019).

Oleh karena itu, ia meminta perusahaan pers yang belum punya legalitas silahkan daftar ke Dewan Pers, pasti diakui sepanjang memenuhi syarat.

M Nuh mengungkapkan, pekerjaan Dewan Pers adalah memberikan perlindungan kepada semua pihak yang telah menjadi keluarga besar Dewan Pers. “Tapi tolong dipenuhi persyaratan perusahaannya. Sehingga, ibaratnya jadi suami istri. Ibaratnya suaminya yang bertanggung jawab. Namun harus ada akte nikah, kalau nda tidak bisa masalah.”

Terkait perusahaan pers yang telah memiliki legalitas hukum seperti akta pendirian (PT) dan SIUP, menurut dia, itu belum cukup. Harus dilengkapi dengan izin pelaksanaan.

“Yang dimaksud, izin perpersannya harus dapat dari Dewan Pers. Izin usaha itu prinsip. Tapi ini IMB-nya. Misalnya perumahan itu izinnya dapat. Tapi untuk bangunan harus dapat IMB,” katanya, seraya menambahkan Dewan Pers belum dapat mengeluarkan izin pelaksanaan sebelum ada akta pendiriannya.

“Di sini IMB banyak nda dapat. Ini agar mereduksi agar tidak manfaatkan situasi, jurnalistik terstruktur, dan tidak liar. Karena banyak liar, seperti beritanya lebih hot, karena pemda lihat dia hanya lihat izin perusahaan,” ujar dia.

Terkait imbauannya, M Nuh menegaskan, hal itu bukan monopoli, melainkan sesuai amanah Dewan Pers yang diatur dalam UU No 40/1999. “Bagi yang belum daftar silahkan penuhi syarat, begitu aja. Biar jadi bagian keluarga, karena kalau anak yang di luar nikah ada, tapi kan juga harus daftar, biar dapat warisan kan harus daftar,” katanya***

Dilansir pelitaekspres.com dari pedomansulsel.com, penaberlian.com

Berita Terkait

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik
Lindungi Masyarakat, Pelaku Usaha Kosmetik Harus Patuhi Ketentuan Ini
Mendengar Suara Anak: Komdigi Sempurnakan Regulasi Perlindungan Digital
Bentengi Anak di Ruang Digital, Regulasi Baru Segera Hadir
Lakukan Audiensi, Wirawati Catur Panca-MPR RI Siap Gelar Diskusi Patriotisme Perempuan
Kesbangpol DKI Jakarta Berpotensi Raih Predikat Informatif dalam E-Monev, Ini Syaratnya
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:46 WIB

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:49 WIB

Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:14 WIB

Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:59 WIB

Lindungi Masyarakat, Pelaku Usaha Kosmetik Harus Patuhi Ketentuan Ini

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:49 WIB

Mendengar Suara Anak: Komdigi Sempurnakan Regulasi Perlindungan Digital

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB