Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021 Menyapa Civitas Akademik UHO, Seperti Ini Keseruannya

Senin, 7 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para pemenang dan Dewan Juri Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021 menyapa civitas akademik Universitas Halu Oleo (UHO), Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (7/1/2022). (Foto: safrin/dara.co.id)

Para pemenang dan Dewan Juri Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021 menyapa civitas akademik Universitas Halu Oleo (UHO), Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (7/1/2022). (Foto: safrin/dara.co.id)

Hingga penghujung diskusi, para peserta yang didominasi mahasiswa tak beranjak meninggalkan ruangan. Antusiasme mereka tampak saat sesi tanya jawab.


DARA- Para pemenang dan Dewan Juri Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021 menyapa civitas akademik Universitas Halu Oleo (UHO), Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (7/1/2022).

Acara yang dikemas dalam bentuk sesi diskusi ini dibuka Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Nur Arafah SP. MSi di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UHO.

Diskusi berlangsung hybrid dengan dimoderatori wartawan senior Maria D. Andriana. Jajaran Dewan Juri yang hadir tampak Gatot Eko Cahyono, Oscar Matuloh, Melly Riana Sari, Asro Kamal Rokan, Mulharnetty Syas, Dadang Rahmat Hidayat, Yusuf Susilo Hartono, serta Harliantara. Kemudian, tiga pemenang yaitu Andy Riza Hidayat dari Harian Kompas, Ashady dari JPNN.com dan Taufik dari RRI Sintang.

Tiga pemenang lainnya, Miftah Faridl (CNN Indonesia TV), Sigid Kurniawan (LKBN Antara), dan Sunariyah (IDN Times.com) mengikuti via Zoom. Hadir pula langsung Dekan FISIP UHO La Tarifu dan Panitia Tetap Adinegoro.

Penasihat Panitia Tetap (Pantap), Adinegoro yang mewakili Ketua PWI Pusat, Anthonius Jimmy Silalahi dalam sambutan pembuka, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada FISIP UHO yang telah menfasilitasi kegiatan tersebut.

“Salah salah satu indikator negara tersebut itu bisa maju adalah ketika persnya juga maju,” ucap pria berpostur tinggi itu dari atas podium.

Memasuki sesi diskusi, Ketua Dewan Juri Kategori Karikatur, Gatot Eko Cahyono membagi pendapatnya tentang karya karikatur Ashady ddari JPNN.com dengan judul ‘Kritiklah Daku’.

“Karya Ashady ‘Kritiklah Daku’ ini, sebetulnya saat itu menurut saya berbarengan isu UU ITE, juga Omnibus Law karena ada pasal-pasal yang dianggap memberangus,” kata Gatot.

Juri lainnya, Yusuf Susilo menilai sebagian besar karya peserta Adinegoro kali ini tak bisa membuatnya tertawa. Padahal, sense of humor merupakan salah satu unsur pokok dari karya karikatur. Di samping harus faktual, mengandung kritik, dan mewakili kegalauan rakyat.

“Marilah kita saksikan, saya mau skeptis saja, benarkah Pak Jokowi tidak mau dikritik, apakah nanti kalau dikritik pengikutnya marah, maka umur dari karikatur Mas Ashady ini tidak hanya HPN ini selesai,” tuturnya.

Mulharnetty Syas yang menjadi juri Kategori Media Siber menekankan pentingnya kelengkapan data dalam penulisan karya jurnalistik.

“Salah satu kelebihan dari karya Sunariyah ini datanya lengkapnya, riset awal sangat lengkap tentang data penderita COVID-19 baik secara nasional maupun daerah,” ungkap Netty, biasa disapa, mengulas karya Sunariyah dan M. Ilman Nafi’an dari IDN Times.com dengan judul “Bertaruh Nyawa, Berjuang Melawan Ganasnya COVID-19′.

Dalam kesempatan itu, Netty yang juga dosen Institut IImu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta pun berbagi tips kepada mahasiswa jika ingin terjun dunia wartawan. “Harus paham kode etik itu panduan kita sebagai wartawan. Tambahan informasi buat adik-adik mahasiswa, ada pedoman khusus buat media siber, pedoman pemberitaan media siber,” terangnya.

Hingga penghujung diskusi, para peserta yang didominasi mahasiswa tak beranjak meninggalkan ruangan. Antusiasme mereka tampak saat sesi tanya jawab. Salah seorang penanya bahkan mendapat hadiah buku yang diserahkan langsung oleh penulisnya, Asro Kamal Rokan.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Pekan Kebudayaan Jawa Barat, Harmoni Keberagaman Warisan Leluhur
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 12:17 WIB

Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB