DARA | BANDUNG — Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, telah menggelar audisi pertama Coffee Masters yang diikuti 18 peserta dan yang lolos hanya delapan peserta. Audisi berlangsung 24 – 25 Agustus 2019.
“Sekarang, audisi kedua diikuti 20 peserta, yang akan disaring menjadi 8 peserta, yang nantinya masuk final,” kata Kepala Distan Kabupaten Bandung, Tisna Umaran, belum lama ini.
Ia menambahkan, pemenang Coffee Masters Competition nanti akan diberangkatkan ke London untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional. Tahun kemarin pihaknya juga memberangkatkan juara I Coffee Masters Competition ke London.
“Namun dari segi poin, memang di bawah nilai standar untuk ikut lomba internasional. Jika pemenang tahun ini memenuhi syarat penilainya, kita akan kirim ke London untuk ikut kompetisi. Kalaupun nilainya masih kurang, kategorinya menjadi tamu VVIP yang nantinya akan diikutsertakan dalam bimtek tingkat internasional,” katanya.
MenurutBupati Bandung H. Dadang M Naser, SH., S.Ip., M.Ip, kegiatan merupakan peluang untuk mempromosikan kopi asal daerah ini ke tingkat nasional, bahkan kelas internasional. “Kami mengapresiasi sekaligus berterimakasih kepada para pelaku dan ahli kopi yang terus mengenalkan kopi Kabupaten Bandung, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujanya saat membuka kegiatan tersebut, belum lama ini.
Kopi asal Kabupaten Bandung, lanjut dia, telah meraih sejumlah penghargaan, antara lain juara II kontes kopi specialty Indonesia 2015. Penghargaan tersebut diberikan kepada Eti Sumiati, pemimpin Kelompok Tani Wanoja, Kampung Sangkan, Desa Laksana, Kecamatan Ibun.
“Tak hanya itu, pada April 2016 Kopi Gunung Puntang asal Kabupaten Bandung juga menjadi juara dalam Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta Amerika Serikat,” ujar Dadang.
Diamenilai kopi Kabupaten Bandung sudah berkualitas. Pihaknya juga akan menjadikan asal daerah ini sebagai pusat kopi di Jawa Barat.***
Editor: Ayi Kusmawan