Pemerintah Daerah tak Mungkin Hadirkan Trasportasi Massal

Sabtu, 12 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Transportasi massal. Foto: linkedin.com

ILUSTRASI. Transportasi massal. Foto: linkedin.com

Terlalu tinggi biayanya bagi pemerintah daerah untuk menghadirkan transportasi massal di daerah yang bersangkutan. Biaya pembanunannya bisa mencapau Rp1 triliun.

 

DARA | BANDUNG – Menurut Gubernur Jawa Barat, yakin, pemerintah daerah tidak akan dapat menghadirkan trasportasi massal melalui APBD. Anggaran yang dibutuhkan untuk masalah itu sangat besar.

Ia mencontohkan, untu membangun  LRT membutuhkan anggaan hingga Rp500 miliar setiap 1 Km dan MRT mencapai Rp1 triliun per Km. Trasportasi publik gak bisa dari APBD, itu masalahnya.

“Jadi kalau gini-gini terus hanya masalah menumpuk waktu, maka saya imbau pemerintah pusat segera memaksimalkan anggarannya untuk menghadirkan trasportasi publik yang massal di daerah-daerah metropolitan, di Bandung, Depok, Bekasi, Surabaya, Makasar yang secara massal,” ucapnya, tempo hari.

Masih menurut gubernur, terjadinya kemacetan di kota-kota metropolitan seperti di Kota Bandung, sebagai bentuk masukan bagi pemerintah pusat, solusi perlunya tranportasi publik. “Di seluruh dunia juga mayoritas trasportasi itu federal money. Jadi hal ini saya jadikan refleksi agar semua pihak ikut memikirkan, khususnya pemeirntah pusat.”

Sebelumnya berdasarkan survei terbaru Asian Development Bank (ADB), Bandung menjadi salah satu kota termacet di dunia. Di tingkat Asia, Bandung berada di urutan ke-14 kota termacet, sementara DKI Jakarta berada di urutan ke-17 dan Surabaya di urutan 20.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Kabar Gembira, Ratusan Petani Tembakau Bandung Barat Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri
BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Ciptakan Pilkada Damai, KPU Kota Bandung Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Simulasi Pemungutan Suara di Bandung Barat Disambut Hangat Warga
Jelang Masa Tenang, DILAN Klaim Elektabilitasnya Terus Meningkat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 19:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 18:38 WIB

Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 16:20 WIB

Kabar Gembira, Ratusan Petani Tembakau Bandung Barat Dapat BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 25 November 2024 - 13:02 WIB

Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri

Senin, 25 November 2024 - 12:36 WIB

BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Berita Terbaru