Ditengah pandemi Covid 19 ini, Fahmi meminta pemerintah untuk terus memberikan stimulan, berupa bantuan sosial, kepada rakyat miskin.
DARA | BANDUNG – Penyebaran covid-19 terus meningkat,dampaknya pun terus dirasakan oleh berbagai sektor terutama di Kabupaten Bandung. Karena itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi meminta Pemerintah Kabupaten Bandung fokus untuk menghasilkan program-program yang penting dan mendesak.
“Untuk eksekutif ini kan momentum transisi kepemimpinan. Dimana kita akan dihadapkan pada merancang program jangka panjang, jangka menengah dan program jangka pendek,” ujar Fahmi saat dihubungi via telepon,” Jumat (22/1/2021).
Fahmi berharap, semua disusun dengan visi yang terarah, dengan program yang terukur, untuk fokus mengentaskan kemiskinan, dan juga masalah pendidikan, kesehatan hingga penanggulangan banjir.
Ditengah pandemi Covid 19 ini, Fahmi meminta pemerintah untuk terus memberikan stimulan, berupa bantuan sosial, kepada rakyat miskin. Hal tersebut tentunya harus didukung dengan basis data yang baik dan sempurna agar bisa tepat sasaran.
“Termasuk juga mungkin perlu digalakkan program-program padat karya, program-program pelatihan untuk meningkatkan skil tenaga kerja,” tutur Fahmi.
Kata Fahmi, penanggulangan pengangguran sebaiknya dilakukan lebih sektoral. Artinya kegiatan pelatihan skill tenaga kerja cukup dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan.
“Kalau diselenggarakan terfokus dan terpusat oleh dinas tenaga kerja maka standarnya akan kita dapatkan. Sehingga mereka akan di terima oleh dunia kerja,” jelasnya.
Selanjutnya dibidang pendidikan, dirinya juga mendorong pemerintah agar bisa menciptakan program untuk menyelesaikan permasalahan putus sekolah. Apalagi disituasi pandemi Covid 19 banyak warga miskin baru. Kemudian dibidang kesehatan, bisa dibentuk program kesehatan gratis.
“Hindari program-program yang prestisius, yang tidak penting dan yang tidak mendesak,” ucap Fahmi.
Sektor lain yang harus digenjot untuk meningkatkan pendapatan daerah adalah program pemberian intensif untuk pelaku UKM, yaitu berupa keringanan pajak dan bisa juga memberikan kemudahan ijin investasi, utamanya yang bisa menciptakan peluang perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Saya sepakat mudah-mudahan ini diteruskan untuk insentif pajak ya, karena pandemi masyarakat kesulitan, jadi pemerintah bisa memberikan insentif berupa pengurangan nilai pajak. Sehingga nanti antusiasme bayar pajak juga tetap terjaga, dan PAD akan meningkat,” ungkap Fahmi.
Kepada DPRD Kabupaten Bandung, Fahmi berharap, para legislator tersebut bisa menghasilkan produk penganggaran yang tepat sasaran dan yang terarah yang dinaungi oleh regulasi yang benar-benar pro rakyat.
Editor : Maji