Pemerintah Kabupaten Bandung Terus Tingkatkan Pengelolaan Dana Desa

Rabu, 25 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkab Bandung

Foto: Humas Pemkab Bandung

Pemerintah Kabupaten Bandung terus berupaya meningkatkan pemahaman perangkat kecamatan dan desa terkait pengelolaan anggaran dana desa (DD).


DARA | BANDUNG – Bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Barat, Pemkab Bandung menggelar Warkshop Evaluasi Penyaluran dan Penggunaan DD di Gedung M Toha, Soreang, Selasa (24/11/2020).

“Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa disebutkan, pemerintah desa telah mandiri dalam mengelola pemerintahannya dengan berbagai sumber dana yang dimiliki, sehingga semua kegiatan penyelenggaraan pemerintah desa harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan yang ada,” ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem Kesra) Kabupaten Bandung, H Ruli Hadiana.

Ruli menjelaskan, terdapat tiga aspek penting dalam pengelolaan alokasi anggaran DD, yaitu tepat penyaluran, pemanfaatan, dan tepat pengawasan. Menurutnya, tiga hal itu dapat mendorong terciptanya tata pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel.

“Jadi, sangat dibutuhkan peran aktif masyarakat dalam pengawasan. Dengan begitu, alokasi anggaran DD dapat tepat sasaran,” jelasnya.

Di awal tahun 2020, lanjut Ruli, Pemkab Bandung mendapat alokasi anggaran DD dari Pemerintah Pusat (PP) sekitar Rp. 322 miliar.

“Namun pasca pandemi covis-19, anggaran tadi terkena refocusing sebesar Rp. 2,9 miliar menjadi 3,19 miliar,” urai Aspem Kesra.

Dengan adanya kegiatan tersebut, dirinya berharap, perangkat daerah terkait, para camat dan kepala desa (kades) dapat memahami tata cara penatausahaan. Mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan penggunaan DD.

“Kepada para camat dan kades peserta workshop, diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk menyampaikan permasalahan di lapangan terkait penggunaan dan pengelolaan DD,” harap Ruli.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan (Kaper) BPKP Jawa Barat Mulyana menuturkan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 PP telah mengalokasikan DD sebesar Rp.71 triliun. Anggaran itu, tambah Mulyana, dibagikan kepada 74.954 desa yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia, dengan rata-rata per desa memperoleh anggaran sebesar Rp. 950 juta.

Untuk mempermudah perangkat desa dalam mengelola keuangan, pihaknya bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengembangkan aplikasi sistem keuangan desa (siskeudes).

“Sistem ini telah diresmikan oleh Mendagri dan kepala BPKP pada September 2018 lalu. Untuk mengefektifkan implementasi siskeudes versi terbaru, maka diperlukan percepatan, monitoring dan evaluasi secara terus-menerus,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru