Pemerintah Kabupaten Garut mulai melakukan pencanangan penanaman sejuta pohon bagi lahan kritis. Kali ini penanaman dilakukan di kawasan Gunung Gelap, perbatasan antara Kecamatan Cihurip dan Cisompet di wilayah selatan Garut, Kamis (12/11/2020).
DARA | GARUT – Dalam kegiatan itu, berbagai tanaman jenis keras ditanam di lokasi tersebut guna melestarikan kembali kondisi hutan yang akan dijadikan hutan lindung di Kabupaten Garut.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, sepanjang musim hujan ini yang diperkirakan hingga bulan Maret 2021, Pemkab Garut akan menggalakan masyarakat untuk menanam pohon di lahan kritis, baik melalui swadaya masyarakat atau yang disediakan oleh pemerintah.
“Kita rencanakan hingga bulan Maret lah, tidak bisa di sepanjang waktu kita menanam, jadi kita optimalkan sampai bulan Maret. Kita akan menyediakan melalui APBD, dan saat ini banyak petani – petani kita penggiat lingkungan yang mempunyai tempat untuk penyemaian,” ujarnya usai kegiatan penanaman sejuta pohon, Kamis (12/11/2020).
Menurut Rudy, meski dalam tagline satu juta pohon, namun Pemkab Garut akan menyediakan lebih dari itu, kemungkinan 1,2 juta pohon akan disediakan. Selain itu, ujarnya, beberapa perusahaan seperti Pertamina dan Star Energi pun telah menyatakan kesediannya untuk membantu program ini.
“Pokoknya kita lakukan di berbagai tempat, karena di Kabupaten Garut ini semua lahan di pandang kritis. Kalau di hitung, sekitar 56 ribu hektar lahan kritis dari 320 ribu hektar,” ujarnya.
Rudy menuturkan, lahan yang kritis tersebut bukan hanya di Perhutani saja, tetapi milik masyarakat juga ada. Ia menyebut, kritis itu dalam arti tanahnya miring tapi tidak ada tanaman.
“Seperti di daerah Darajat, Kecamatan Pasirwangi, dimana tanah itu kebanyakan digunakan perkebunan menjadikan kurangnya pohon besar sebagai penyangga tanah, itu tanah warga,” katanya.
Untuk itu, lanjut Rudy, saat ini Pemkab Garut melalui DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) meminta kepala desa yang akan melaksanakan Pilkades untuk melakukan advokasi kampanyenya melalui penanaman Pohon.
”Hal ini bisa menjadi langkah awal dalam menangani bahaya bencana longsor dan banjir di daerah,” ujarnya.***
Editor: denkur