“Bahwa listrik yang dihasilkan melalui PLTMH ini semuanya dibeli oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang kemudian disebarkan ke masyarakat,” ucapnya.
DARA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menerima penyerahan dua aset dari PT. Cikaengan Tirta Energi yang berlokasi di Kampung Cukang Batu, Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut.
Dengan demikian, kepemilikan aset berupa jalan dan jembatan itu kini beralih dari perusahaan yang mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) tersebut ke pemerintah daerah.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, keberadaan kedua aset ini sangat penting bagi masyarakat Kecamatan Peundeuy, khususnya Desa Sukanagara. Menurutnya, dengan adanya penyerahan ini artinya bahwa pemerintah daerah memiliki akses yang dimiliki bukan oleh perusahaan, tapi dimiliiki oleh Pemerintah Kabupaten Garut.
“Nanti pemanfaatan dilakukan oleh masyarakat Peundeuy,” ujarnya, Selasa (15/3/2022).
Menurut Rudy, akses jalan dan jembatan diperlukan oleh masyarakat Garut Selatan di wilayah yang berjarak sekitar 68 kilometer (km) dari ibu kota Kabupaten Garut itu. Selama ini, lanjut Rudy, aksesibilitas menjadi hambatan yang dihadapi warga di kawasan Garut Selatan.
Rudy juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Peundeuy yang telah mendukung investasi sehubungan dengan penggunaan energi terbarukan, yaitu dari energi tenaga air yang dimiliki oleh perusahaan Jepang, dengan status penanaman modal asing ini.
“Bahwa listrik yang dihasilkan melalui PLTMH ini semuanya dibeli oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang kemudian disebarkan ke masyarakat,” ucapnya.
Menurut Rudy, adanya investasi PLTMH di Kecamatan Peundeuy ini merupakan investasi yang menguntungkan, apalagi dengan adanya PLTMH ini mampu menampung 50 warga Peundeuy untuk bekerja di PT. Cikaengan Tirta Energi.
“Apalagi katanya di sini ada 50 orang Peundeuy yang bekerja, ada yang jadi Satpam, ada yang bersihin apa, dan itu 50 orang banyak sekali,” katanya.
Direktur PT Cikaengan Tirta Energi Shigemasa, Shigemasa Suboy, menuturkan, pihaknya adalah perusahaan penanaman modal asing dan tergabung dalam Nippon Koei Group yakni sebuah perusahaan konsultan terbesar di Jepang.
Menurutnya, pembangunan PLTMH ini sudah dimulai sejak tahun 2016, dan mulai beroperasi pada tahun lalu. Selain itu, pihaknya sebagai produsen listrik bertanggung jawab atas pasokan listrik kepada PLN, sehingga ia berharap pihaknya bisa terus membangun hubungan baik dengan semua pihak.
“Sebagai produsen listrik kami harus bertanggung jawab atas pasokan kepada PLN, kami berharap dapat terus membangun hubungan yang baik dengan semua pihak,” katanya.
Suboy juga mengaku berbahagia, karena pihaknya dari PT. Cikaengan Tirta Energi bisa menyerahkan aset perusahaan berupa jalan dan jembatan kepada Pemkab Garut. Ia pun berharap, kerjasama yang baik ini dapat terus terjalin dengan semua pihak di Pemda Kabupaten Garut.
Kecamatan Peundeuy sendiri setidaknya memiliki potensi air luar biasa yang dapat digunakan dalam pemanfaatan teknologi terbarukan. Kehadiran PLTMH di wilayah tersebut, telah memanfaatkan debit air yang ada untuk diubah menjadi tenaga listrik.
Bahkan bukan hanya dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan, air di Kecamatan Peundeuy juga berpotensi untuk wisata. Kecamatan yang terdiri dari enam desa itu memiliki panorama alam berupa yang sangat indah berbasis air, yaitu Curug Batu Nyusun dan Curug Koncrang di Desa Pangrumasan, Curug Ciung di Desa Peundeuy, dan sungai dengan air bertahap oleh batu alam menyerupai tangga bernama Leuwi Padaresik Cikaengan di Desa Saribakti.
Editor : Maji