Pemerintah Mauritius Mengklaim Menang Melawan Corona

Kamis, 14 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Mauritius mengklaim mereka sudah berhasil menaklukkan virus corona (Covid-19), karena seluruh pasien dinyatakan sembuh dan belum ada lagi laporan infeksi baru selama 17 hari berturut-turut.


DARA| JAKARTA- Seperti dilansir AFP, Kamis (14/5), negara pulau yang berada di Samudra Hindia itu mencatat ada 332 kasus virus corona, dengan 10 orang meninggal.

Pemerintah Mauritius juga menerapkan penguncian wilayah (lockdown) yang paling ketat di antara negara Afrika lain. Mereka sempat meminta seluruh gerai swalayan selama sepuluh hari lalu kemudian diperpanjang hingga 1 Juni mendatang.

“Kini sudah 17 hari tanpa ada kasus baru. Pasien yang dirawat di Mauritius juga tidak ada lagi,” kata Menteri Kesehatan Mauritius, Kailesh Jagutpal dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi.

“Kita telah memenangkan pertempuran ini dan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang bisa memahami bahwa pemerintah harus mengambil langkah ekstrem, termasuk karantina total, dan menutup supermarket serta perbatasan. Namun, kita belum memenangkan peperangan. Mari kita tetap waspada,” ujar Jagutpal.

Mulai hari ini pemerintah Mauritius mengizinkan toko roti, penjual daging serta ikan kembali dibuka. Meski demikian mereka untuk sementara tetap menutup bar, pusat perbelanjaan dan pasar.

Seluruh sekolah di Mauritius juga tetap ditutup sampai 1 Agustus mendatang. Seluruh pantai juga masih ditutup.

Pemerintah setempat juga tetap membatasi jumlah pengunjung dalam kegiatan pernikahan dan pemakaman. Pakar epidemiologi Mauritius, Deoraj Caussy, mengatakan mereka harus tetap waspada meski kondisi berangsur membaik.

“Sangat dianjurkan untuk melanjutkan pemeriksaan dan menggunakan sampel acak. Tidak ada penambahan kasus bukan berarti ini sudah berakhir dan bisa kembali hidup normal,” kata Caussy.

Pemerintah setempat saat ini sedang sibuk memperdebatkan dua rancangan undang-undang, yakni RUU Covid-19 dan RUU Karantina. Keduanya berisi panduan pencabutan lockdown dan protokol untuk kembali ke kegiatan normal mulai 2 Juni mendatang.

Beberapa usulannya adalah membolehkan pemilik usaha memecah karyawan dengan pengumuman singkat dan memberikan satu bulan gaji, serta polisi diizinkan menggeledah rumah tanpa surat perintah.

Akan tetapi, usulan peraturan tersebut ditentang oleh kalangan aktivis masyarakat sipil dan serikat pekerja, karena dinilai melemahkan kebebasan pribadi dan hak-hak pekerja. Mereka mengatakan jika RUU itu disahkan maka bisa memicu gejolak.

Akan tetapi, hal itu dibantah oleh Menteri Hukum Mauritius, Maneesh Gobin.

“Kita masih harus berkorban untuk kembali ke kehidupan normal. Kami sangat mengharapkan kesadaran masyarakat untuk tidak lengah,” kata Gobin.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HEADLINE

Darurat saat Mudik, Klik Saja Hotline Mudik 110

Minggu, 16 Mar 2025 - 19:22 WIB

CEO Moxa, Lim Lizal, menyampaikan bahwa Moxa menghadirkan berbagai promo menarik di bulan Ramadan ini (Foto: Istimewa)

NASIONAL

Meriahkan Ramadan, Moxa Hadirkan Tiga Promo Spesial

Minggu, 16 Mar 2025 - 19:13 WIB

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman (Foto: Istimewa)

JABAR

Wabup Cirebon: Zakat Fitrah tak Sekadar Kewajiban

Minggu, 16 Mar 2025 - 18:58 WIB