DARA | JAKARTA – Selama perhelatan Pemilu 2019, KPU menyebutkan ada 54 petugas tempat pemungutan suara (TPS) meninggal. Sedangkan pihak Polri mengatakan 15 personelnya gugur dalam tugas pengamanan.
Komisioner KPU Viryan Aziz mengatakan penyebab meninggalnya adalah kelelahan. Hingga berita ini ditayangkan, Senin 22 April 2019, petugas TPS yang sakit mencapai 32 orang. Namun, kata Viryan Aziz, angkanya kemungkinan bisa bertambah.
“Saya berharap ada layanan kesehatan gratis dari kemenkes atau pemda di setiap kecamatan untuk memberi layanan kesehatan kepada jajaran penyelenggara pemilu, baik KPPS, PPS, PPK dan pengawas TPS, PPL dan Panwascam hingga para saksi dari peserta pemilu,” ujarnya.
Sementara itu, dari sumber di Polri, menyebutkan 15 personel polisi meninggal selama pelaksanaan pengamanan Pemilu 2019. Pengamanan pemilu itu dilakukan mulai dari proses pendistribusian logistik, pengamanan pemungutan suara, penghitungan surat suara, hingga pengawalan surat suara ke kecamatan atau kabupaten.
“Sampai dengan hari ini sudah 15 anggota yang gugur dalam melaksanakan tugas,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (22/4).
Brigjen Dedi menuturkan 15 anggota yang meninggal tersebut tersebar di sejumlah wilayah, mulai dari Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jakarta, hingga Sulawesi Selatan.***
Editor: denkur