Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat mengajak masyarakat berpartisipasi menjaga ketentraman Pemilu 2024.
DARA | Salah satunya, masyarakat diminta berani melaporkan jika menemukan penyimpangan pada pemilu nanti.
Komisioner Bawaslu Ai Wildani Sri Aidah mengatakan, jumlah personel pengawas pemilu relatif sedikit dibanding jumlah pemilih di KBB, sehingga peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu Bawaslu dalam melakukan pengawasan terkait pelaksanaan pemilu.
“Kita mengajak para tokoh masyarakat dan komponen lainnya untuk gencar melaksanakan sosialisasi penanganan pelanggaran (Sonagar),” ujar Ai, disela-sela Sosialisasi Perbawaslu Nomor 3 Tahun 2023 dengan para tokoh masyarakat Bandung Barat di Hotel Novena, Rabu (23/5/2023).
Ai menyebutkan, sosialisasi kali ini khusus untuk mengkaji dan memperkenalkan Peraturan Bawaslu Nomor 3 tahun 2023 tentang Sentra Penanganan Penegakkan Hukum Terpadu.
Ia sengaja mengundang berbagai komponen masyarakat pada agenda tersebut, agar diketahui masyarakat lebih luas lagi.
Terutama menyangkut Peraturan Bawaslu baru, yang menjadi hasil penyempurnaan Perbawaslu Nomor 31 tahun 2018.
Pada peraturan baru ini, dalam pelaksanaannya diperlukan partisipasi berbagai pihak. Terutama menyangkut sikap berani, yang harus ditunjukan masyarakat ketika ada penyimpangan pemilu.
“Kita mencoba mengarahkan supaya masyarakat itu memiliki kesonagaran atau keberanian untuk melaporkan setiap pelanggaran pemilu itu ke kami,” imbuhnya.
Sementara itu dalam acara Sonagar tersebut pihaknya menghadirkan nara sumber yang cukup populer di kalangan masyarakat KBB seperti Pengamat Ilmu Pemerintahan dan Politik, Djamu Kertabudi dan Komisioner KPU Jabar, Nina Yuningsih.
Djamu Kertabudi dalam paparannya menyampaikan berbagai hal. Salah satunya, ia menyinggung tentang peran masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu yang demokratis.
Menurutnya, kolaborasi berbagai komponen masyarakat dengan Bawaslu itu sangat penting untuk mengawal demokrasi yang bermartabat dan berkualitas.
“Makanya, jangan biarkan Bawaslu sendirian. Tapi diperlukan adanya kolaborasi komponen bangsa ini,” ujar Djamu.
Sedangkan Nina Yuningsih menyebutkan kegiatan Sonagar merupakan salah satu kiat Bawaslu melakukan pencegahan sengketa pemilu.
“Ini merupakan optimalisasi ruang pencegahan terjadinya konflik atau sengketa pemilu,” ujarnya.
Editor: denkur | Keterangan gambar: Sosialisasi Penanganan Pelanggaran yang diselenggarakan Bawaslu KBB ((Foto: Ist)