Pemilu adalah sebuah proses keberlanjutan tata pemerintahan yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
DARA | Demikian dikatakan Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran dalam sambutannya pada apel gelar pasukan pengamanan pemilu dan harkamtibmas 2024.
Berlangsung di Lapangan Singa Lodaya, Satlat Brimob, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024).
Tujuan apel gelar pasuakan itu, kata Komjen Fadil, untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel, peralatan, kendaraan, serta sarana dan prasarana dalam pengamanan pemilu dan Harkamtibmas 2024.
Menurutnya, polri bertanggung jawab untuk mengamankan tahapan pemilu yang saat ini sedang berjalan dengan Sandi Operasi Mantap Brata 2023-2024.
“Saat ini rangkaian pemilu sudah memasuki tahapan inti yakni menjelang pencoblosan tanggal 14 Februari 2024, sebagai puncak rangkaian pemilu,” ujarnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan, tingkat kerawanan dalam pemilu pasti akan terjadi dinamika, sehingga jajaran polri harus siap mengantisipasinya.
Dikatakan Komjen Fadil, mengantisipasi perkembangan situasi kamtibmas, polri menyiapkan 1.500 personel dengan kualifikasi PHH, Anti Anarkis, Jibom, Wanteror dan KBR.
“Sebagai insan Tribrata kita harus mampu dan siap mengantisipasi segala potensi gangguan keamanan yang akan terjadi, serta menentukan pola tindak yang efektif dan efisien dalam mewujudkan situasi yang kondusif, sejuk dan damai,” ujarnya.
Editor: denkur