Penjabat Gubernur Provinsi Jawa Barat Bey Machmudin mencatat ada sembilan petugas Pemilu 2024 asal Jawa Barat yang wafat.
DARA | Mereka yang wafat yakni Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga saksi.
“Jadi pertama kami sampaikan dukacita cita mendalam atas berpulangnya para petugas Pemilihan umum ada sembilan totalnya. Enam KPPS, satu PPS dan dua orang saksi,” ujar Bey di kantor Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Bandung, Senin (19/2/2024).
Sembilan petugas yang meninggal ini juga tersebar di beberapa daerah. Ealah satu diantaranya petugas KPPS di Kota Bandung, tepatnya dari TPS 18 Pasirwangi, Ujungberung.
“Kabupaten Bogor empat, Kabupaten Tasikmalaya dua, Kabupaten Sukabumi satu, Kota Bandung satu, Kota Sukabumi satu,” jelas Bey.
Bey mengatakan, sembilan orang yang dinyatakan meninggal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, terkena serangan jantung.
“Ada beberapa yang serangan Jantung, riwayat sakit dada ada juga riwayat sakit jantung sih ada diabetes. Ada struk juga,” katanya.
Bey menambahkan, Pemprov Jawa Barat sudah berupaya membantu KPU dalam pengecekan kesehatan untuk para petugas KPPS. Bey turut menyamakan duka cita mendalam atas meninggalnya sembilan orang kelompok petugas Pemilu 2024.
“Kami berduka cita sebetulnya kami juga bekerjasama dengan puskesmas, tapi ya takdir. Belajar dari periode lalu, sekarang kan muda-muda. Ini juga takdir, kita sudah berusaha,” katanya.
Sebelumnya, Komisioner KPU Jabar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Pemilih Hedi Ardhia mengatakan, ada dua orang petugas PPS yang meninggal dunia merupakan sekretariat PPS Fuad Holik dan anggota.
“Informasinya yang bersangkutan itu sempat mengalami sakit perut, izin pulang sebentar, pulang ke TPS pingsan,” ujar Herdi KPU Jabar, Kamis (15/2/2024).
Hasil pendataan dari KPU Kabupaten Tasikmalaya, Herdi mengatakan kedua petugas PPS itu mengalamisakit. KPU Jawa Barat dipastikannya akan memberikan santunan kepada dua orang itu. Adapun tugasnya akan digantikan oleh petugas lainnya.
“Kami ikut berbelasungkawa, para pejuang kami di garda terdepan,” katanya.
Sebagai informasi, KPU Jawa Barat melantik 983.199 orang KPPS untuk mengisi 140.457 TPS yang tersebar di seluruh daerah Jawa Barat selama pencoblosan 14 Februari 2024.
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni mengatakan, pada Pemilu 2019 ada sekitar 46 orang KPPS yang gugur saat bertugas mengamankan pemilu. Sehingga pada tahun depan proses rekrutmen akan lebih ketat dalam segi kesehatan.
“Dulu hanya surat keterangan Puskesmas, saat ini harus menyertakan keterangan terkait dengan penyakit bawaan komorbid,” kata Ummi Rabu (25/11/2023).
Kemudian, usia petugas KPPS juga dibatasi, maksimal 55 tahun karena mereka harus bersiaga mulai H-2, jadi tidak hanya di hari H saja. Saat ini KPU Jabar membutuhkan 1,3 juta petugas KPPS untuk 140.457 TPS di Jawa Barat.
Editor: denkur