DARA | BANDUNG — Pemkab Bandung, Jawa Barat menganugerahkan beragam penghargaan kepada mereka yang memiliki prestasi dan dedikasi dalam berbagai bidang pembangunan. Penyerahan piagam berlangsung dalam peringatan HUT ke-74 RI tingkat Kabupaten Bandung, kemarin.
Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, mengungkapkan, prestasi dan dedikasi tersebut memberikan kontribusi atas capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bandung. Menurut dia, IPM Kabupaten Bandung terus meningkat setiap tahun.
Begitu pula halnya dengan investasi yang terus melaju, hingga tembus di angka Rp. 15 triliun pada tahun 2018. “Hal ini tidak terlepas dari kualitas SDM Kabupaten Bandung yang berkontribusi dan terus menuai prestasi serta menunjukkan dedikasinya untuk kemajuan Kabupaten Bandung,” katanya di sela-sela acara Peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Soreang.
Penghargaan antara lain diberikan kepada siswa berprestasi dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi Jawa Barat. Penghargaan lain juga diberikan kepada Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Karang Taruna, dan Pekerja Sosial Masyarakat yang telah menunjukkan prestasi di tingkat kabupaten.
Bupati juga memberi penghargaan kepada ASN dan para tenaga kesehatan teladan yang terdiri atas dokter, dokter gigi, perawat, perawat gigi, bidan, nutrisionis, sanitarian, penyuluh kesehatan, kefarmasian dan analis kesehatan. Di samping penghargaan, bupati juga memberikan Sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Lintas Sektor, Prona, Wakaf, dan Tanah Pemkab Bandung Tahun Anggaran 2019.
Pada Riung Mungpulung sebagai salah satu rangkaian acara, Pemkab Bandung juga menganugerahkan penghargaan istimewa. Lifetime Achievement Award (Penghargaan Atas Pengabdian Seumur Hidup), kepada Kol. (Purn.) Sani Lupias Abdurachman, Bupati Bandung Periode 1980-1985.
Selain kepada Sani Lupias, dalam ajang silaturahmi pemerintah daerah dan masyarakat itu, penghargaan juga diberikan kepada para petugas yang terlibat dalam upacara penaikan maupun penurunan bendera.
Acara malam itu dimeriahkan pula dengan ragam penampilan Marching Band Kabupaten Bandung, bintang tamu dan pianis asal Kabupaten Bandung Brandon Matthew Setiadi.
“Sejak masa perjuangan, Pak Sani telah menunjukkan bakti dan dedikasinya untuk kemerdekaan bangsa. Banyak kenangan dan hal berharga yang bisa kita dapatkan dari Pak Sani, beliau tidak berfikir materi tapi bagaimana mengabdi dan berkorban untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujar Dadang Naser.
Menurut Dadang, tantangan yang dihadapi bangsa ini lebih berat daripada apa yang dihadapi pahlawan di masa perjuangan kemerdekaan. “Bung Karno, founding father bangsa ini menyampaikan, ‘Perjuanganku lebih mudah karena menghadapi penjajah, sementara perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan bangsamu sendiri’,” ujar dia.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat, untuk mewaspadai tantangan global maupun yang berasal dari bangsa sendiri. Terutama dari mereka yang tidak loyal, bersikap separatis dan tidak paham pentingnya persatuan dan kesatuan.
Sementara itu, Wabup Gun Gun Gunawan, menambahkan kemerdekaan bukan hadiah, melainkan perjuangan yang harus dibayar dengan tetes darah dan nyawa para pendahulu bangsa. “Atas izin Allah Subhanahu wa Ta’ala, kemerdekaan berhasil direbut bangsa ini. Syukuri kemerdekaan ini dengan cara manjaga dan mengisinya dengan baik melalui pembangunan, baik pembangunan mental manusianya maupun pembangunan non-fisik lainnya.”
Menurut dia, bangsa ini tidak bisa menghindari perkembangan zaman. Adaptasi harus senantiasa dilakukan, agar tetap bisa bersaing dengan bangsa lain.
“Utamanya kita harus memiliki SDM yang unggul, sehingga bangsa, negeri dan daerah kita tentunya bisa lebih maju, mandiri, berdaya saing dan berwibawa,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan