“Saat ini kami sedang mencari solusi buat keluarga itu. Kami menawarkan mereka tinggal di rumah aman, namun karena anaknya sedang ujian (belum bisa),” ujar Hengky.
DARA| Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan mengupayakan rumah tinggal bagi keluarga yang Kepala Keluarganya terduga melakukan pencabulan pada kedua anak kandungnya.
Seperti diketahui DS, seorang Kepala Keluarga yang diamankan Polresta Cimahi lantaran diduga melakukan pencabulan pada anak kandungnya yang berusia 10 dan 11 tahun.
Istri pelaku, saat ini masih menempati rumah milik mertuanya karena selama berumah tangga dengan DS belum memiliki rumah sendiri.
Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan memastikan, Pemkab Bandung Barat bersama Polres Cimahi mengawal kasus yang sempat menggemparkan ini.
“Saat ini kami sedang mencari solusi buat keluarga itu. Kami menawarkan mereka tinggal di rumah aman, namun karena anaknya sedang ujian (belum bisa),” ujar Hengky di Batujajar, Sabtu (3/12/2022).
Ke depannya, Pemkab Bandung Barat akan mengupayakan membantu rumah tinggal buat keluarga yang beranggota tujuh orang ini. Ia mengajak semua pihak, untuk membantu mereka sehingga beban hidupnya tidak terlalu berat.
Ia juga mengimbau, agar masyarakat tidak segan-segan untuk melaporkan kasus seperti itu. Masyarakat juga diminta lebih peka terhadap lingkungannya, apabila ada sesuatu yang dinilai tidak beres, segera melapor.
“Pokoknya jangan takut melapor, hubungi saja ke pengaduan hotline 081323232124,” ucapnya.
Imbauan lainnya ia sampaikan kepada para guru, agar lebih mengedukasi anak didiknya untuk tidak terjerumus dengan hal-hal negatif yang bisa merugikan dirinya.
Camat Padalarang Dudi Supriyadi mengungkapkan, begitu mendapat informasi telah terjadi kasus tersebut, pihaknya didampingi Tim Penggerak desa setempat mendatangi rumah korban.
Pihaknya yang memfasilitasi visum korban ke rumah sakit, mengantar ke polres Cimahi hingga memberikan kebutuhan sementara keluarga korban.
Menurutnya, saat ini ibu korban atau istri pelaku masih tetap bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).
Sementara, untuk rumah tinggal keluarga korban, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopim) Padalarang serta seluruh Kepala Desa di Kecamatan Padalarang, akan mensupportnya.
Saat ini yang terpenting sambung Dudi, adalah pemulihan psykologis anak.
“Kalau rumah aman, setelah Pak Bupati meninjau korban juga, sudah disiapkan DP2KBP3A. Tinggal kesiapan keluarga korban, karena anaknya itu masih kecil-kecil,” jelasnya.
Editor: Maji