DARA | BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mulai mendistribusikan bantuan bahan pangan tahap kedua bagi warga miskin baru (misbar) terdampak wabah virus corona (Covid-19), Jumat (8/5/2020).
Bantuan sebanyak 620.000 kilogram beras, 124.000 kilogram gula pasir dan 124.000 liter minyak goreng itu, disalurkan kepada 62.000 kepala keluarga (KK) penerima manfaat di 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Hari pertama pengiriman diluncurkan langsung oleh Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Marlan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Kadispakan), Dadang Hermawan dan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos), Hj. Nina Setiana.
“Pendistribusian bantuan pangan dari Pemkab Bandung untuk empat kecamatan di DP (Daerah Pembangunan) 1, selanjutnya bertahap bagi DP lainnya,” kata Dadang Naser melalui siaran pers yang diterima wartawan, Ahad (10/5/2020).
Pendataan untuk pendistribusian bantuan dari Kabupaten Bandung, kata Dadang, dilakukan oleh Dinsos melalui pusat kesejahteraan sosial (puskesos) yang telah ada di tiap-tiap desa.
“Data inilah yang kami pegang. Meskipun terdata cukup banyak, kami hanya bisa mengatasi sebanyak 62.000 KK warga misbar,” ucapnya.
Pihaknya meminta pemerintah pusat dan provinsi, untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait sebaran warga miskin yang membutuhkan bantuan dalam masa pandemi global saat ini.
Pada kesempatan itu Dadang menyampaikan, beberapa pemerintah desa mengambil kebijakan untuk merecah lagi bantuan dari Kabupaten. “Karena misbarnya banyak, sebagian pemdes mengambil kebijakan, tadinya jumlah beras per KK itu 10 kilogram, dibagi dua agar KK yang tidak masuk data bisa kebagian. Pemdes melakukan ini karena bantuan dari pusat belum cair, dan sebaran bantuan dari Provinsi dipandang belum merata,” beber Dadang.
Kadispakan Kabupaten Bandung, Dadang Hermawan menambahkan, bantuan pangan tahap kedua itu jumlahnya sama dengan pendistribusian tahap pertama.
“Masing-masing KK akan mendapat 10 kg beras, 2 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng. Data yang digunakan masih sama dengan bantuan tahap pertama, yaitu ditujukan bagi warga misbar yang tidak mendapat bantuan baik dari pusat, provinsi ataupun sumber lainnya,” terang Kadispakan.
Pendistribusian pada Jumat kemarin dilakukan ke Kecamatan Soreang, Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali. Sedangkan pada Sabtu (9/5/2020), dilakukan ke Kecamatan Kutawaringin, Margaasih, Margahayu dan Katapang.
“Bantuan pada April lalu, dimulai pada tanggal 22 saat PSBB diberlakukan. Kami hanya punya waktu 10 hari untuk mendistribusikan bantuan ke 31 Kecamatan. Sehingga petugas di lapangan harus kebut mengirimkan sampai malam hari. Alhamdulillah bulan ini waktunya agak panjang, sehingga penjadwalan pengiriman bisa dilakukan dengan lebih tertib, semoga tahap 2 ini pun kita diberikan kelancaran dan tidak ada kendala,” pungkas Dadang Hermawan.***