Pemkab Bandung Launching Program Inovasi Saku Bedas, Ini Manfaatnya

Rabu, 31 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan bantuan modal bagoi UMKN saat melaunching program inovasi Saku Bedas di Koperasi IBMT Dana Akherat, Jalan Raya Arjasari Km. 08 No. 03 Desa/Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Selasa (30/1/2024). (Foto: Diskominfo)

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan bantuan modal bagoi UMKN saat melaunching program inovasi Saku Bedas di Koperasi IBMT Dana Akherat, Jalan Raya Arjasari Km. 08 No. 03 Desa/Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Selasa (30/1/2024). (Foto: Diskominfo)

“Kami mengajak kepada para pelaku UMKM untuk tetap berkreasi, berinovasi untuk memajukan produktivitasnya masing-masing,” harapnya.


DARA| Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Bandung launching program inovasi Saku Bedas di Koperasi IBMT Dana Akherat, Jalan Raya Arjasari Km. 08 No. 03 Desa/Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Selasa (30/1/2024).

Saku Bedas akronomi dari solusi dan aksi untuk meningkatkan usaha melalui sinergitas koperasi dan pelaku UMKM untuk Kabupaten Bandung berdaya saing.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa program inovasi Saku Bedas yang dihadirkan pemerintah ini untuk mensejahterakan masyarakat.

Untuk itu, kata Dadang Supriatna, Dinas Koperasi dan UKM berusaha untuk memantau masyarakat yang bergerak dalam bidang koperasi maupun UMKM. Untuk mendukung usaha masyarakat itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggulirkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dengan anggaran Rp 70 miliar.

“Adanya program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini karena ada bank emok yang merusak karakter masyarakat,” kata Bupati Bandung didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kab. Bandung Dindin Syahidin.

Menurut Bupati Bandung, tahap awal pemerintah memberikan pinjaman Rp 2 juta. Jika para pelaku UMKM ada kemajuan, imbuhnya, pinjaman bisa dinaikkan menjadi Rp 5 juta.

“Bahkan bisa mencapai Rp 500 juta per orang melalui Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURD). Bungaya 4 persen per tahun, daripada masyarakat pinjam ke pinjaman online atau bank emok dengan bunga 28 persen per bulan,” kata Bupati Bedas ini.

Dadang Supriatna berharap ada pengembangan koperasi melalui kegiatan usaha atau produksi, sehingga koperasi bisa jadi offtaker. Begitu pelaku UMKM yang bergabung di koperasi dan kemudian produksinya ditampung di koperasi dan koperasi yang menjual produksinya.

“Ini akan lebih bagus. Anggota koperasi yang membutuhkan modal, bisa kerjasama dengan BPR Kerta Raharja atau BJB,” katanya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna berbagai ilmu menjadi orang sukses atau pelaku usaha sukses, yaitu memiliki keberanian, kejujuran dan tanggungjawab.

“Kalau ingin sukses, jangan banyak tidur. Harus mau kerja keras. Jangan putus asa. Raihlah cita-cita setinggi langit dibarengi dengan spiritual yang tinggi yang akhirnya bisa menghasilkan karya-karya bermanfaat untuk keberlangsungan masyarakat,” ucapnya

Kang DS mengatakan pemerintah hadir untuk memberikan solusi. Pemerintah juga sudah menyiapkan tempat pelatihan, selain menyiapkan modal usahanya.

“Anak muda yang menganggur bisa mengikuti pelatihan yang sudah disiapkan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung,” katanya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Bandung Emma Dety Dadang Supriatna mengatakan bahwa berbicara Dekranasda Kabupaten Bandung, ia akan menggaungkan potensi kerajinan. “Dekranasda Kabupaten Bandung menampung para pelaku UMKM yang memang kategorinya lebih ke ekraf. Semua UMKM ditampung, yaitu bekerjasama dengan kunafe yaitu membangun kriya Bedas mart kunafe,” kata Emma Dety.

Emma Dety berusaha untuk mendorong memperbanyak koperasi di Kabupaten Bandung. Ia pun mengapresiasi sebuah koperasi yang sebelumnya koperasi simpan pinjam menjadi koperasi konsumen.

“Kami mengajak kepada para pelaku UMKM untuk tetap berkreasi, berinovasi untuk memajukan produktivitasnya masing-masing,” harapnya.

Apalagi yang diharapkan Bupati Bandung, kata Emma Dety, masyarakat sejahtera. Tentunya bagaimana mereka menangkap beberapa peluang yang dicanangkan oleh Kabupaten Bandung.

“Harus berbangga hati, ternyata produk-produk Kabupaten Bandung sangat luar biasa. Sudah ada yang sampai go internasional,” katanya.

Ia berharap melalui kegiatan Saku Bedas ini bisa menggali potensi produk-produk Kabupaten Bandung yang masih tersembunyi, yang dinilai sangat luar biasa.

“Sarung yang awalnya produk biasa menjadi luar biasa,” ucapnya.

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Simak Nih, Diskusi Ekonomi Bertajuk Trump Trade War: Menyelamatkan Pasar Modal, Menyehatkan Ekonomi Indonesia
DKUKM Kabupaten Sukabumi Dukung Koperasi Desa Merah Putih Yang Digagas Presiden Prabowo
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan Masyarakat
Stok Pangan di Jabar Jelang Idulfitri Surplus, Komoditas Ini Harganya Naik
Dukung Optimalisasi Devisa Hasil Ekspor Dalam Negeri, CIMB Niaga Hadirkan Solusi Keuangan bagi Eksportir
Setjen KESDM Pastikan Keamanan Pasokan BBM dan LPG di Sumbagsel Jelang Idul Fitri
Mager Tapi LPG Habis? Pesan Layanan Antar Gratis Ajaa
FIF Raih Triple A Awards Sustainable Finance 2025
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 12 April 2025 - 13:00 WIB

Simak Nih, Diskusi Ekonomi Bertajuk Trump Trade War: Menyelamatkan Pasar Modal, Menyehatkan Ekonomi Indonesia

Senin, 7 April 2025 - 17:03 WIB

DKUKM Kabupaten Sukabumi Dukung Koperasi Desa Merah Putih Yang Digagas Presiden Prabowo

Senin, 31 Maret 2025 - 21:46 WIB

Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan Masyarakat

Sabtu, 29 Maret 2025 - 22:57 WIB

Stok Pangan di Jabar Jelang Idulfitri Surplus, Komoditas Ini Harganya Naik

Minggu, 23 Maret 2025 - 12:28 WIB

Dukung Optimalisasi Devisa Hasil Ekspor Dalam Negeri, CIMB Niaga Hadirkan Solusi Keuangan bagi Eksportir

Berita Terbaru

OLAHRAGA

KOREA UTARA VS INDONESIA Kekalahan yang Patut Dilupakan!

Selasa, 15 Apr 2025 - 22:18 WIB