Home / Ads

Pemkab Bandung Rintis Hutan Tematik Nusantara

Selasa, 7 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkab Bandung

Foto: Humas Pemkab Bandung

Pemerintah Kabupaten Bandung sedang  merintis Hutan Tematik Nusantara. Berbagai jenis tanaman dari setiap provinsi di Indonesia akan ditanam di situ. 


DARA | BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bandung sedang  merintis hutan tematik nusantara. Demikian dikatakan Bupati Bandung H. Dadang M. Naser usai melakukan giat penanaman pohon dalam rangka Gerakan Bulan Menanam.

Kegiatan yang digagas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tersebut berlangsung di kawasan Sarana Olah Raga (SOR) si Jalak Harupat Kecamatan Kutawaringin, Senin (6/1/2020).

“Nantinya di sini akan ditanam tanaman unggulan dari seluruh provinsi di Indonesia, termasuk tanaman yang biasa kita lihat di negara lain,” ujar bupati.

Hutan tematik dibuat dengan konsep arboretum yaitu tempat berbagai pohon ditanam dan dikembangbiakkan untuk tujuan penelitian dan pendidikan. Dalam kesempatan itu, bupati menanam pohon matoa yang biasa tumbuh di daerah Papua, Sulawesi dan Maluku.

“Konsepnya adalah taman edukasi arboretum, sedangkan rencana lanskapnya berbentuk daun. Selain matoa, akan ditanam juga gaharu, mesoyi, dan jenis-jenis tanaman langka lainnya. Saya harapkan, ke depan bisa jadi taman yang besar seperti di Singapura. Jadi bisa melengkapi wisata olahraga yang sudah ada,” tutur bupati.

Dari luas kurang lebih 70 hektar, sekitar 28 hektar atau 40% kawasan SOR Si Jalak Harupat akan diisi bangunan. Sementara 60% sisa lahannya harus hijau dan untuk akses jalan.

“Hari ini selain di SOR Si Jalak Harupat, bersama Perumda Tirta Raharja, kita juga tanam sebanyak 320 pohon buah-buahan di lahan kritis di daerah pertebingan Sadu Soreang. Kita terus gelorakan bulan menanam, terutama dalam musim hujan seperti sekarang,” ujarnya.

Kepala DLH Kabupaten Bandung Asep Kusumah menambahkan, untuk pengadaan tanaman di hutan tematik tersebut, pihaknya telah melakukan upaya koordinasi dengan pengelola Kebun Raya Bogor dan Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda. “Kami juga akan bersurat ke tiap provinsi, untuk dapat menyumbangkan tanaman-tanaman khasnya. Sehingga hutan ini nantinya bisa menjadi miniatur nusantara,” ujar Kepala DLH.

Konsep arboretum ucap Asep Kusumah, merupakan bagian dari media edukasi. Selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, juga sekaligus menjadi media literasi lingkungan bagi generasi di masa mendatang.

“Di kawasan ini kami akan coba petakan wilayah Indonesia, yang terbagi dalam tujuh ekoregion. Di antaranya Ekoregion Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Ekoregion Papua,” kata Asep Kusumah.***

Editor: denkur

 

 

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB