Respon kabar munculnya hepatitis akut misterius, Bupati Bandung Dadang Supriatna sudah menginstruksikan jajarannya untuk waspada, meski sejauh ini belum ditemukan virus yang menyerang anak-anak itu.
DARA – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengatakan, dinas kesehatan sudah diminta untuk melakukan upaya peningkatan kewaspadaan dan pencegahan.
“Namun sampai saat ini, alhamdulillah di Kabupaten Bandung belum ada kasus hepatitis. Kita juga melihat pandemi Covid-19 di Kabupaten Bandung, tinggal 30 kasus lagi. Tapi kalau untuk hepatitis kita tetap untuk meningkatkan kewaspadaan. Apalagi ini kan virus baru,” kata bupati kepada wartawan usai melaksanakan halal bihalal di Dome Bale Rame Soreang, Senin (9/5/2022).
Bupati bersama jajaran perangkat daerah akan segera melaksanakan rapat dan koordinasi dalam upaya pencegahan penyebaran virus hepatitis di Kabupaten Bandung.
“Kita akan segera rapat, bagaimana supaya di Kabupaten Bandung tidak ada penyebaran virus hepatitis,” ujarnya.
Bupati mengatakan, pencegahan penyebaran virus hepatitis ini terutama kepada ibu-ibu hamil atau ibu-ibu yang sedang mengandung.
“Virus hepatitis ini akan berakibat, yang jelas kita akan melakukan upaya pencegahan penyebaran virus hepatitis tersebut supaya tidak ada penyebaran di Kabupaten Bandung,” katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Supriatna mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan penyebaran virus baru hepatitis di Kabupaten Bandung yaitu melalui koordinasi dan komunikasi dengan para pengurus PKK Kabupaten Bandung.
“Kami berharap kepada para pengurus PKK Kabupaten Bandung untuk ditindaklanjuti ke para pengurus PKK di tingkat kecamatan se-Kabupaten Bandung untuk melakukan upaya pencegahan virus hepatitis yang memang virus ini baru ditemukan,” kata Emma Dety.
Emma Dety mengajak masyarakat selalu menjaga protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. “Itu yang paling utama selain menjaga makanan yang sehat, bersih dan bervitamin. Terutama untuk anak-anak yang susah dihindari ketika ingin makan dan minum. Saya berharap kepada para orang tua untuk siap siaga melakukan upaya pencegahan penyebaran virus baru hepatitis tersebut,” kata Emma Dety.
Dikabarkan, lanjut Emma, virus hepatitis ini hampir sama dengan Covid-19, sehinga diharapkan anak-anak oleh orang tuanya diberikan edukasi untuk memahami dan jangan sampai alat makan atau minum saling tukar dengan teman-temannya.
“Penting juga selalu cuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun. Selain itu selalu menggunakan masker, walaupun sekarang ini pandemi Covid-19 sudah mulai berkurang. Sekarang dengan munculnya hepatitis harus tetap siaga untuk pencegahan,” ujarnya.
Emma Dety menuturkan, sampai saat ini di Kabupaten Bandung belum ditemukan ada kasus baru yang disebabkan penularan hepatitis. “Mudah-mudahan jangan sampai ada,” katanya.
Editor: denkur | Wartawan: Trinata