Pemkab Cianjur Dukung dan Apresiasi Larangan Mudik untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Jumat, 24 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pemudik. (Foto: radarbogor.id)

Ilustrasi pemudik. (Foto: radarbogor.id)

“Angkanya terus meningkat, dan kebanyakan berasal dari Jakarta, Bandung, dan kota yang berstatus zona merah lainnya. Dalam sehari tercatat seribu perantau yang kembali ke Cianjur,” kata Plt Bupati Cianjur.

DARA | CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mendukung dan mengapresiasi kebijakan Pemerintah Pusat terkait larangan mudik bagi para perantau ke kampung halaman mereka.

Melonjaknya jumlah pemudik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang sudah mencapai 28 ribu orang menjadi satu di antara penyebab terus bertambahnya jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, jumlah pemudik di Cianjur terus meningkat setiap harinya. Bahkan, hingga hari ini tercatat sudah 28 orang perantau asal Cianjur yang telah kembali ke kampung halaman.

“Angkanya terus meningkat, dan kebanyakan berasal dari Jakarta, Bandung, dan kota yang berstatus zona merah lainnya. Dalam sehari tercatat seribu perantau yang kembali ke Cianjur,” kata Herman kepada wartawan, Jumat (24/4/2020).

Menurut Herman, penjagaan di perbatasan akan lebih ditingkatkan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik. Tapi, ia juga berharap calon pemudik mengurungkan niatnya ke Cianjur dan tetap berada di daerahnya.

“Kami harap calon pemudik mengikuti larangan pemerintah untuk tidak mudik, supaya penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir. Sehingga wabah ini segera selesai,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Herman, Pemkab Cianjur juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah lainnya terkait nasib dari warga Cianjur di perantauan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Deden Nasihin mengatakan, dengan keluarnya larangan tersebut diharapkan pemerintah ataupun intansi terkait melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap pemudik.

Dikhawatirkan, mereka akan mencari celah untuk bisa mudik ke kampung halamannya. “Segera lakukan upaya pencegahan. Kalau tidak angka pemudik akan terus bertambah. Risiko penyebaran virus Corona di Cianjur akan tinggi,” jelas politisi dari Partai Golkar itu.***

 

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan
Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR
Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah
Kadis Perkim Dampingi Sekda Kabupaten Sukabumi Tinjau Dampak Bencana Lapang Cangehgar
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:48 WIB

Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 10:53 WIB

Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan

Rabu, 16 April 2025 - 18:27 WIB

Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD

Rabu, 16 April 2025 - 12:14 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR

Berita Terbaru