Pemkab Garut Akan Melakukan Tindakan Ini kepada Objek Wisata Yang Melebihi Kapasitas

Selasa, 18 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Pengunjung memadati Objek wisata Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Minggu (16/5/2021). (Foto : andre/dara.co.id)

Pengunjung memadati Objek wisata Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Minggu (16/5/2021). (Foto : andre/dara.co.id)

Karena masih berada di masa pandemi Covid-19, pengunjung yang diperbolehkan hanya wisatawan lokal dan kapasitas pengunjung dibatasi.


DARA| GARUT- Usai Hari Raya Idulfitri, tempat wisata di Kabupaten Garut menjadi daya tarik para wisatawan sehingga dipadati pengunjung. Namun, karena masih berada di masa pandemi Covid-19, pengunjung yang diperbolehkan hanya wisatawan lokal dan kapasitas pengunjung dibatasi.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, kapasitas objek wisata hanya 50 persen dan jika lebih dari itu maka pengunjung akan dibubarkan.

“Tentu saya berharap kita juga siaga, dengan pelaksanaan idulfitri dan silaturahmi, kami kemarin menutup langsung, rapat kami pada hari Sabtu, dengan wakil ketua yaitu Pak Kapolres (dan) Pak Dandim, ada keramaian (lebih dari) 50 persen, itu dibubarkan, tidak terkendali ditutup, dan diblokir,” ujarnya, Senin (17/5/2021).

Rudy menuturkan, pada saat hari kedua lebaran, objek-objek wisata di Kabupaten Garut dipadati pengunjung. Maka, pihaknya langsung melakukan langkah-langkah pembubaran demi menghindari penyebaran Covid-19.

Meskipun begitu, lanjut Rudy, pariwisata di Kabupaten Garut tidak ditutup melainkan hanya dibatasi dengan kapasitas 50 persen karena perekonomian harus tetap berjalan.

“Kita sudah ada protap yang dilakukan lebih 50 persen dibubarkan, terlalu banyak diblokir jalannya dan itunya ditutup, tapi prinsipnya di Garut tempat wisata tidak ditutup, asal (pengunjung) kurang dari 50 persen. Cipanas boleh, tapi ya kapasitas Cipanas misalnya 200 orang, 100 orang boleh, karena ekonomi juga harus berjalan,” katanya.

Editor : Maji

 

Berita Terkait

Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026
Presiden Prabowo Subianto Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru”
Menpar Pastikan Wisatawan Bisa Akses Fasilitas Selama Proses Evakuasi Erupsi Lewotobi Laki-laki
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 10:00 WIB

Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026

Sabtu, 16 November 2024 - 09:34 WIB

Presiden Prabowo Subianto Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru”

Jumat, 15 November 2024 - 20:37 WIB

Menpar Pastikan Wisatawan Bisa Akses Fasilitas Selama Proses Evakuasi Erupsi Lewotobi Laki-laki

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Berita Terbaru

NASIONAL

Kapolri: Selamat HUT ke-79 Korps Marinir TNI AL

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:07 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

NASIONAL

Kenali Gejala dan Penyebab Gondongan

Sabtu, 16 Nov 2024 - 09:50 WIB