DARA | GARUT – Guru honorer SD dan SMP di Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan mendapat bantuan dari Pemkab Garut. Pemberian bantuan tersebut dilakukan, karena guru honorer jadi salah satu yang terdampak pandemi Covid-19.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, bantuan untuk guru honorer yang diusulkan baru untuk tingkat SD dan SMP. Sedangkan untuk Paud dan TK baru diusulkan.
“TK dan Paud baru diusulkan. Baru dapat drafnya dari kadis. Sedang akan diproses,” ujar Helmi, Sabtu (16/5/2020).
Menurut Helmi, bantuan untuk guru honorer akan secepatnya diberikan. Jika pemadanan data selesai, maka sebelum hari raya Idul Fitri sudah bisa dicairkan.
“Sekarang dalam tahap pemadanan data. Karena tetap tidak boleh dobel (bantuan). Dilakukan pemadanan (data) di Disdukcapil,” katanya.
Setelah pemadanan data selesai, baru akan diketahui jumlah guru honorer yang akan mendapat bantuan. Jika semua belum dapat bantuan, maka Pemkab Garut telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 8 miliar.
“Kriterianya yaitu guru SD dan SMP honorer yang tak dapat sertifikasi. Kemudian guru swasta SD dan SMP yang juga tak dapat sertifikasi. Serta belum dapat bantuan dari (pemerintah) Pusat, Provinsi, Kabupaten maupun desa,” terangnya.
Untuk besaran bantuan ke guru honorer, Helmi belum bisa memastikan. Tergantung dari jumlah guru honorer yang akan dibantu.
“Pemadanan kalau hari ini selesai, Disdik bisa ajukan ke bupati karena sudah ditunggu. Langsung bisa disposisi ke DPPKA agar secepatnya cari. Sebelum hari raya bisa, tergantung pemadanan,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein