Persiapan besar untuk kawasan peruntukan industri.
DARA | Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), melaksanakan studi banding ke Kawasan Jatengland Industrial Park Sayung (JIPS) Kabupaten Demak.
Kunjungan edukatif ini melibatkan Bupati Indramayu, Nina Agustina, bersama para mahasiswa setempat, dengan tujuan memperkenalkan mereka pada pengelolaan kawasan industri yang sukses.
Dalam sambutannya, Bupati Nina Agustina mengungkapkan pentingnya kunjungan ini sebagai kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat secara langsung bagaimana pengelolaan kawasan industri yang efisien.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya mendengar, tetapi benar-benar memahami cara pengelolaan kawasan industri yang akan menjadi bagian dari pembangunan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) di Indramayu,” katanya.
Bupati Nina juga mengungkapkan optimismenya tentang proyek kawasan industri di Indramayu.
“Pembangunan kawasan industri seluas 1.000 hektare di Losarang akan segera dimulai. Saat ini, 300 hektare sudah dibebaskan di Desa Santing, Muntur, Losarang, dan Krimun, dan 11 pabrik sudah siap dibangun,” jelasnya.
Edward Sofiananda, Presiden Komisaris PT. Jatengland dan Direktur PT. Wiratama Perkasa, menilai kunjungan ini sebagai contoh sinergi yang sukses antara kawasan industri JIPS Demak dan Pemkab Indramayu.
“Kunjungan ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan institusi pendidikan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja dan ekonomi daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Sun Qifeng, Direktur PT. Struktur Baja Ringan Indonesia, berharap proses perizinan untuk kawasan industri di Indramayu dapat berjalan cepat, sehingga proyek ini bisa segera terealisasi.
Para mahasiswa juga diajak berkeliling untuk melihat langsung kawasan industri JIPS Demak, sebagai bagian dari persiapan untuk pembangunan kawasan industri di Indramayu.
Kunjungan ini diharapkan mempercepat proses pembangunan dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi daerah.***
Editor: denkur