DARA | BANDUNG — Pemkab Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) tengah mengkaji pemberian nama jalan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung.
“Penamaan jalan sudah sejak lama ditunggu oleh masyarakat. Saat ini tengah dikaji, kita tunggu saja hasilnya,” ungkap Bupati Bandung H. Dadang M. Naser di sela-sela acara HUT Forum Olahraga dan Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kabupaten Bandung ke-8 di Kawasan Si Jalak Harupat Kecamatan Kutawaringin, Jum’at (13/12/2019).
Ia pun mengimbau agar nama-nama pahlawan dari Bandung Selatan diprioritaskan dalam kajian tersebut. “Antara lain nama mantan-mantan Bupati Bandung seperti Wira Angun-angun dan Wiranatakusumah. Al Fathu juga kemungkinan diganti jadi Jalan Dalem Haji, kita tunggu saja kajiannya seperti apa, tapi diprioritaskan nama-nama pahlawan yang punya jasa untuk Kabupaten Bandung,” imbuh Bupati Dadang Naser.
Penerbitan sebuah peraturan bupati (perbup), menurut Dadang Naser sudah cukup sebagai payung hukum pemberian nama jalan tersebut.
“Beberapa kawasan, seperti Al Fathu, Si Jalak Harupat, Lingkar Majalaya, diwacanakan setiap hari Minggu dijadikan kawasan car free day. Untuk alasan ini juga diperlukan pemberian nama jalan. Kita tidak akan pakai perda (peraturan daerah) sebagai payung hukumnya, karena tidak menyangkut adanya sanksi, pakai perbup saja sudah cukup,” tutur bupati.
Kawasan car free day menurutnya penting, sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan bugar. Hal itu juga sejalan dengan misi FORMI untuk mengajak masyarakat berolahraga.
“Saya apresiasi atas kreativitas pegiat olahraga yang terhimpun dalam FORMI. Saya keliling ke beberapa desa, tiap Minggu pagi ramai berolahraga, baik formal maupun informal. Komunitas senam ada di tiap desa, juga berbagai kegiatan lain yang sifatnya gerak. Melalui ragam kegiatannya, semoga di usia yang ke-8 ini, FORMI terus mengevaluasi diri untuk meningkatkan taraf kebugaran masyarakat,” pungkas Dadang Naser.
Editor: Ayi Kusmawan