Pemkot Bandung Bantu Legalitas Usaha Kaum Difabel

Selasa, 7 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkot Bdg

Foto: Humas Pemkot Bdg

DARA | BANDUNG – Pemkot Bandung terus mendorong kaum difabel mandiri. Karena itu pihaknya akan  membantu legalitas usaha mereka.

Terlebih, saat ini Kota Bandung telah memiliki Komunitas Enterpreneur Disabilitas Netra (EDN). Komunitas ini mendorong para kaum disabilitas untuk lebih memacu lagi semangat dalam hidup dalam wirausaha.

“Pemkot Bandung berusaha mendorong, dengan membantu soal legalitas dulu. Kalau punya legalitas, nantinya bisa ditingkatkan pelatihan supaya mereka juga bisa semakin paham soal pemasaran dan sebagainya,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, saat menerima audiensi Enterpreneur Disabilitas Netra (EDN), di Balai Kota Bandung, kemarin.

“Mereka punya semangat mengubah paradigma dari tunanetra biasa berkembang menjadi start-up, yaitu mengembangkan bisnis online,” lanjutnya.

Menurut dia, pelatihan ataupun magang menjadi hal yang utama untuk mengemban potensi difabel dalam menjalankan wirausaha.  “Pelatihan juga telah kita gelar. Dinsosnangkis (Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan) mengadakan pelatihan bagi disabilitas. Juga Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) mengadakan pelatihan.”

Yana mengatakan, Pemkot Bandung memfasilitasi difabel dengan infrasturktur yang ramah. Ia mencontohkan seperti trotoar yang ramah untuk disabilitas.

Sementara itu, Ketua EDN, Hadi Hidayat (26), menyampaikan, kegiatan usaha tersebut fokus transaksi online. “Kita fasilitasi rekan-rekan tunanetra, dengan fokus terhadap jual beli online.”

Komunitas yang baru lahir satu bulan itu, sudah memiliki anggota sekitar 100 orang yang mencangkup seluruh Indonesia.

Menurut Hadi, lahirnya komunitas itu terbentuk karena lapangan pekerjaan yang minim bagi para disabilitas. Maka dari itu, ia pun berani untuk menggagas dan merangkul kaum disabilitas agar lebih mandiri dalam usaha.

“Awalnya terbentuk itu karena saya melihat bahwa lapangan pekerjaan untuk disabilitas cukup minim, bukan tidak ada. Maka kami buat komunitas yang fokus untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa tunanetra bisa bekerja asalkan memiliki akses yang baik,” kata Hadi.

Menurut dia, rekan-rekan tunanetra banyak menjual produk fesyen. Harganya juga telah menyesuaikan dengan harga pasaran. “Saya berharap, Pemkot Bandung juga bisa membuat aplikasi untuk kaum difabel.”***

Editot: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

DKUKM Kabupaten Sukabumi Dukung Koperasi Desa Merah Putih Yang Digagas Presiden Prabowo
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan Masyarakat
Stok Pangan di Jabar Jelang Idulfitri Surplus, Komoditas Ini Harganya Naik
Dukung Optimalisasi Devisa Hasil Ekspor Dalam Negeri, CIMB Niaga Hadirkan Solusi Keuangan bagi Eksportir
Setjen KESDM Pastikan Keamanan Pasokan BBM dan LPG di Sumbagsel Jelang Idul Fitri
Mager Tapi LPG Habis? Pesan Layanan Antar Gratis Ajaa
FIF Raih Triple A Awards Sustainable Finance 2025
KAI Logistik Distribusikan 38.000 Ton Produk Perikanan melalui Angkutan KA Kontainer Berpendingin
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 17:03 WIB

DKUKM Kabupaten Sukabumi Dukung Koperasi Desa Merah Putih Yang Digagas Presiden Prabowo

Senin, 31 Maret 2025 - 21:46 WIB

Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan Masyarakat

Sabtu, 29 Maret 2025 - 22:57 WIB

Stok Pangan di Jabar Jelang Idulfitri Surplus, Komoditas Ini Harganya Naik

Minggu, 23 Maret 2025 - 12:28 WIB

Dukung Optimalisasi Devisa Hasil Ekspor Dalam Negeri, CIMB Niaga Hadirkan Solusi Keuangan bagi Eksportir

Minggu, 23 Maret 2025 - 12:11 WIB

Setjen KESDM Pastikan Keamanan Pasokan BBM dan LPG di Sumbagsel Jelang Idul Fitri

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memonitor kondisi lalu lintas di sejumlah titik berpotensi macet lewat konferensi video bersama petugas Dinas Perhubungan Jabar yang tersebar di lapangan. (Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 Apr 2025 - 11:29 WIB