“Pemkot melalui Dishub akan menindaklanjutinya dan menelaah tentang persiapan protokol kesehatan. Kalau itu siap dan dipenuhi tinggal persetujuan saja secepatnya bisa dilakukan,” terang Eric M. Attauriq.
DARA | BANDUNG – Wakil Ketua Harian II Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Eric M. Attauriq mengungkapkan bahwa ada syarat bagi Ojek Online (Ojol) agar bisa mengangkut penumpang. Menurutnya, sebelum bisa mengangkut penumpang, harus ada surat komitmen dari aplikator.
Surat komitmen dari aplikator ini, kata dia, merupakan salah satu syarat agar ojek online kembali beroperasi secara normal.
Terkait tuntutan ribuan driver Ojol yang meminta Pemkot Bandung mengizinkan Ojol kembali mengangkut penumpang, pihaknya mengaku baru menerima surat pernyataan komitmen kesiapan melaksanakan protokol kesehatan dari aplikator ojek online pada Senin (13/7/2020) kemarin.
“Pemkot melalui Dishub akan menindaklanjutinya dan menelaah tentang persiapan protokol kesehatan. Kalau itu siap dan dipenuhi tinggal persetujuan saja secepatnya bisa dilakukan,” terang Eric, Selasa (14/7/2020).
Dia mengungkapkan, setelah berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemkot Bandung telah mengizinkan ojol mengangkut penumpang. Namun syaratnya, ada kesanggupan secara tertulis dari aplikator melaksanakan protokol kesehatan.
“Dalam Perwal nomor 37 tahun 2020 tentang AKB hal tersebut sudah diakomodir dengan catatan harus mendapat persetujuan dari ketua gugus tugas dan rekomendasi dari dinas teknis, yaitu Dishub,” ucap Eric.
Eric juga menambahkan, pada dasarnya Pemkot Bandung secara yuridis sudah membuka kesempatan kepada mitra pengemudi maupun aplikator untuk membuka kembali layanan antar penumpang. Tinggal para pihak memenuhi persyaratan kalau di pemerintah kota siap memproses lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku.
Disamping itu Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana secara bergantian menanyakan tindak lanjut dari pihak aplikator. Terlebih setelah diundang untuk melakukan simulasi protokol kesehatan dalam beberapa pekan lalu.
“Itu bukti Pemerintah Kota Bandung sudah cukup responsif terhadap hal ini. Terkesan agak lama ini mungkin pihak aplikator juga harus mempersiapkan dari hasil simulasi dan pertemuan kemarin,” tandasnya.***
Editor: Muhammad Zein