Home / Ads

Pemkot Bandung Terus Mencari Metode Taskan masalah Sampah

Senin, 11 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: HUmas Pemkot Bdg

ILUSTRASI. Foto: HUmas Pemkot Bdg

DARA | CIANJUR – Pemkot Bandung terus mencari metode menuntaskan masalah sampah. Salah satunya, muncul sistem pengolahan baru yang ditawarkan oleh PT IKAWA.

PT IKAWA mengklaim mampu mengelola sampah sampai habis di tempat tanpa menghasilkan residu yang harus dibuang. Bahkan, hasil dari pengolahan sampah ini disebut-sebut mampu menghasilkan etanol.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, pun cukup antusias menyimak presentasi awal PT IKAWA. Dia pun sepakat untuk melihat langsung uji coba metode baru ini pada pekan depan.

“Hari ini kita ingin tahu sama satu metode lagi cara pengolahan sampah.Tadi temen-temen dari PT IKAWA menyampaikan, ada satu metode pengolahan sampah yang ujungnya itu menghasilkan etanol,” kata Yana usai menerima presentasi di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Jalan Indramayu, Bandung, akhir pecan lalu.

Selain etanol, lanjut Yana, dengan metode baru ini, PT IKAWA mengklaim, proses pengolahan mampu menghasilkan energi listrik, liquid Co2, aquades, dan briket. “Ini baru presentasi verbal, nanti minggu depan kita lihat proses dan mesinnya. Saya kalau tidak lihat langsung ga percaya juga, nanti malah hoaks lagi.”

Yana kembali menegaskan, Pemkot Bandung sangat serius menyikapi persoalan sampah ini. Di masa kepemimpinannya bersama Oded Muhammad Danial, Kota Bandung harus mampu menekan angka produksi sampah. “Karena sampah merupakan satu bom waktu. Apabila Sarimukti ditutup maka Kota Bandung sangat berkepentingan untuk menyelesaikan sampah itu di tempat.”

Oleh karen itu, Yana tidak akan bosan untuk terus menjajaki beragam metode baru pengolahan sampah. Hal itu demi mencari metode terbaik guna menuntaskan masalah sampah secara efektif dan efisien.

“Kita coba berbagai metode sehingga sampah bisa selesainya di Bandung ya di tempatnya. Jadi tidak perlu lagi diangkut,” ujarnya.

Lebih lanjut Yana memaparkan, sejauh ini sudah ada beragam metode. Setiap metode tersebut memiliki proses dan keunggulan berbeda sesuai dengan karakteristik sampah yang dihasilkan.

Semisal biodigester, sambung Yana, cocok diterapkan di wilayah dengan produksi sampah mayoritas organik  atau dari metode peuyeumisasi yang tengah dikembangkan saat ini mampu memroses sampah campuran.

“Mungkin nanti ini kan kaya etanol butuh organik jadi lebih ke yang di pasar.Jadi tetap tidak ada angkutan,” katanya.

Yana menambahkan, untuk metode ini juga diakui bisa mengolah sampah campuran, walaupun dari pemaparannya sampah non organik bisa menghasilkan etanol dengan kualitas lebih baik.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru