Pemkot Bandung Tunda Pembelajaran Tatap Muka, Legislator Bilang Begini

Jumat, 27 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung DPRD Kota Bandung (Foto: Radar Bandung)

Gedung DPRD Kota Bandung (Foto: Radar Bandung)

Kota Bandung turun ke Level 3 dari Level 4 PPKM. Soal pembelajaran tatap muka atau PTM, meski sudah dibolehkan oleh mendikbud tapi Pemkot Bandung memutuskan untuk menundanya.


DARA – “Kita harus lihat masalah pendidikan di masa pandemi, di mana terjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam jangka panjang ditengah menurunnya kemampuan ekonomi,” ujar anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Yoel Yosaphat, Jumat (28/8/2021).

Menurutnya, tidak semua siswa mempunyai kemampuan dan peralatan setara untuk PJJ. Ada banyak yang mengalami keterbatasan kuota internet, juga perangkat gawai yang terbatas.

Di sisi guru, juga tidak semua mempunyai kemampuan mengajar dan memerhatikan peserta didik secara jarak jauh.

“Ini beda dari pembelajaran dalam kelas,” imbuhnya.

Karena masalah ini, maka penyampaian bahan ajar tidak maksimal. Bahkan, untuk yang minimal pun tidak tercapai. Padahal penyampaian bahan ajar sesuai kurikulum dirancang saling terkait.

“Kegagalan siswa memahami bahan di kelas bawah akan berdampak kesulitan memahami bahan lebih lanjut di kelas atasnya. Akibatnya dapat membatasi kemampuan akademis para peserta didik,” ujarnya.

Yoel yang juga Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia Kota Bandung memahami kekhawatiran para guru tentang keamanan kesehatan. Dia juga telah mendengar keberatan dari FAGI tentang PTM di Kota Bandung. Namun, semua perlu memahami kepentingan peserta didik.

“Di sini terjadi konflik antara menjaga kesehatan dengan menjaga tingkat pendidikan. Jika kita hanya melihat sisi kesehatan, ini berbahaya bagi kelangsungan akademik siswa. Karena itu, jika kondisi sudah cukup aman, sebaiknya PTM segera dilakukan,” katanya.

Ini pun langsung membawa beban berat penyesuaian bahan kepada peserta didik. Guru perlu mempersiapkan murid dengan kembali melakukan PTM, supaya tidak ketinggalan bahan ajar dan mengalami learning loss terlalu besar.

“Penundaan PTM terlalu lama juga kurang baik, kasihan para peserta didik yang terbatas kondisinya,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Tentukan Awal Ramadan, MUI Gelar Sidang Isbat Jumat 28 Februari 2025
Jelang Ramadan, Polresta Cirebon Gencarkan Razia Miras
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:36 WIB

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Rabu, 26 Februari 2025 - 15:55 WIB

Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Berita Terbaru