Pemerintah Kota Cirebon berkomitmen mendukung pengembangan dunia olahraga. Dibentuknya dinas pemuda dan olahraga diharapkan bisa menjadi faktor pendukung perkembangan olahraga di Kota Cirebon.
DARA – Demikian dikatakan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati pada kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Keolahragaan pada Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon 2021 di salah satu hotel di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu kemarin (28/3/2021).
“Saat ini rancangan perda tentang pembentukan dinas pemuda dan olahraga sudah mendapatkan persetujuan dari Gubernur Jawa Barat. Ini berarti dalam waktu tidak lama lagi bisa segera disahkan untuk menjadi peraturan daerah,” ujar Azis.
Azis berharap dengan adanya dinas pemuda olahraga yang mandiri bisa menjadi salah satu faktor pendukung perkembangan dunia olahraga di Kota Cirebon.
“Ini karena kami selalu berkomitmen untuk mendukung segala upaya pengembangan olahraga di Kota Cirebon, sehingga kedepannya akan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang bisa membanggakan Kota Cirebon,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati mengakui adanya sejumlah kendala dalam pembinaan atlet di Kota Cirebon, diantaranya kendala infrastruktur.
“Seperti dialami oleh cabang olahraga (cabor) panjat tebing yang memiliki kendala dalam sarana dan prasarana. Tapi saya yakin kendala tersebut tidak akan menghalangi niat dan semangat kita untuk terus berprestasi,” tegas Eti.
Bahkan untuk Porda Jabar yang akan digelar 2022 mendatang, Eti yakin Kota Cirebon bisa masuk lima besar. “Kemarin kita masuk 10 besar. Porda tahun depan target kita 5 besar,” kata Eti.
Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon, Agus Suherman, menjelaskan kegiatan yang digelar hari ini dalam rangka pembinaan dan pengembangan organisasi keolahragaan yang ada di Kota Cirebon.
“Dengan berkumpulnya official dan pelatih kita bisa melakukan koordinasi dan sinergi,” kata Agus.
Kegiatan ini diikuti 40 peserta perwakilan dari sejumlah cabor. Menghadirkan narasumber dari Kemenpora dan Provinsi Jabar dengan harapan bisa memberikan arahan untuk membangkitkan semangat rekonsiliasi organisasi di masing-masing cabor maupun antar cabor.
“Untuk Porda, target kita minimal bertahan di 10 besar atau masuk lima besar. Sedangkan untuk Popwil targetnya mempertahankan juara umum,” ujar Agus.***
Editor: denkur