Pemohon Rekomendasi Keberangkatan PMI dari Cianjur Menurun

Rabu, 11 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pekerja Migran. (okezone.com)

Ilustrasi Pekerja Migran. (okezone.com)

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah pemohon rekomendasi keberangkatan sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) menurun. Sejak merebaknya virus Corona (Covid-19), tercatat hanya tujuh orang yang mengajukan rekomendasi selama Februari 2020.

DARA | CIANJUR – Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja pada Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Ricky Ardi Hikmat menjelaskan, jumlah tersebut turun secara signifikan. Biasanya ada puluhan calon PMI yang mengajukan rekomendasi setiap harinya.

“Pemberangkatan sebenarnya sampai hari ini masih ada, ke kawasan Taiwan dan Hong Kong. Kalau ke Tiongkok kami tidak ada kerja sama penempatan, jadi tidak ada calon PMI yang diberangkatkan ke sana,” ujar Ricky kepada wartawan di Komplek Perkantoran Pemkab Cianjur, Rabu (11/3/2020).

Ricky menyebutkan, pemerintah pusat pun sudah meminta agar dilakukan pengurangan pemberangkatan calon PMI ke negara yang warganya terinveksi Corona. Instruksi dari pusat itu diakui Ricky, sudah disampaikan juga kepada Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

Selain itu, lanjut dia, dinas juga terus memberikan edukasi kepada calon PMI yang tetap ingin berangkat bekerja. Hal-hal terkait prosedur keselamatan, kontak di tanah air, hingga kondisi kesehatan global, saat ini disampaikan ketika wawancara berlangsung.

“Langkah itu dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya hal yang tak diinginkan saat para buruh migran ada di perantauan,” katanya.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada permohonan pemulangan PMI Cianjur ke tanah air. Ia mengaku, belum ada informasi warga Cianjur terinveksi Corona atau merasa harus dipulangkan. “Sejauh ini ada permohonan pemulangan dari PMI yang terlibat kasus. Bukan karena virus Corona,” sebutnya.

Dirinya memastikan, dinas setempat terus berkomunikasi dengan masing-masing KBRI di negara para PMI bekerja. Seluruh instansi yang terlibat, akan terus memantau kondisi para buruh migran di seluruh negara.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Rakor Bersama Mendagri, Sekda Kabupaten Sukabumi Siap Laksanakan Asta Cita Presiden
Pemda Cirebon Prioritaskan Langkah Penanganan Banjir
Dari Sertijab Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Sukabumi
Rencana Kerja Pemkab Cirebon Tahun 2026 Fokus pada Isu Strategis
Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi
Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis
Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:29 WIB

Rakor Bersama Mendagri, Sekda Kabupaten Sukabumi Siap Laksanakan Asta Cita Presiden

Senin, 20 Januari 2025 - 16:18 WIB

Pemda Cirebon Prioritaskan Langkah Penanganan Banjir

Senin, 20 Januari 2025 - 16:07 WIB

Dari Sertijab Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Sukabumi

Senin, 20 Januari 2025 - 15:55 WIB

Rencana Kerja Pemkab Cirebon Tahun 2026 Fokus pada Isu Strategis

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:52 WIB

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Berita Terbaru

NASIONAL

HPN di Riau, 500 Lebih Wartawan Telah Mendaftar

Senin, 20 Jan 2025 - 19:26 WIB