Sudah tiga hari masa libur panjang akhir bulan Oktober. Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus lakukan test secara acak untuk wisatawan yang masuk ke Jawa Barat.
DARA| BANDUNG- Dari hasil sementara pengetesan secara acak yang dilakukan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Jabar, ada beberapa titik yang dilakukan test.
Daud Achmad selaku Juru Bicara Satgas COVID-19 Jabar menyampaikan, untuk kota Bogor, sudah dilakukan 918 pengetesan Rapid Test secara acak.
Dari jumlah tersebut, terdapat 50 orang yang dinyatakan reaktif di Kota Bogor, dan kemudian ke 50 orang tersebut sudah di swab test.
Tak hanya wilayah Bogor, Satgas juga telah melakukan pengetesan secara acak di Kabupaten Pangandaran.
Untuk pengetesan di Pangandaran tersebut ada 77 orang yang dilakukan tes, dan dari 77 orang tersebut, hanya 1 orang yang dinyatakan reaktif.
Sedangkan Kota Cirebon, Daud mengatakan ada 100 orang yang dilakukan pengetesan secara acak. Untuk hasilnya sendiri, tidak ada yang reaktif.
“Kota Cirebon kita lakukan tes di sebuah pesantren. Dari 100 orang yang di tes, hasilnya Nol yang reaktif. Tapi atas permintaan pengurus, ada 7 orang yang meminta di Swab,” kata Daud saat melakukan konfrensi pers di Gedung Sate (31/10/2020).
“Untuk hasil 7 orang itu masih belum ada, dan di daerah lainnya dari testing yang dilakukan, untuk yang reaktif masih kosong,” tambahnya.
Ia pun berharap, dengan tidak adanya hasil reaktif dari pengetesan secara acak di Kota lain, di akhir libur panjang ini tidak ada penambahan kasus.
“Mudah-mudahan di akhir operasi kita, nanti akan ada laporan yang masuk ke kita dari Kabupaten/Kota,” tutupnya.
Editor : Maji