Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, terus memantau proses pemulangan sembilan warga Jabar yang sempat menjalani observasi di karantina di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
DARA | BANDUNG – Dari sembilan warga tersebut, delapan orang di antaranya merupakan mahasiswa dan satu orang pekerja. Mereka sempat di karantina karena diduga terindikasi virus corona (Covid19). Dari hasil observasi, sembilan warga Jabar tersebut dinyatakan negatif.
Kepala Dinsos Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendra mengatakan, saat ini pihaknya hanya mengetahui paspor ke sembilan warga tersebut dan belum menemukan alamat lengkap atau domisilinya.
“Terkait alamat mereka, itu merupakan kewenangan pihak Imigrasi. Mudah-mudahan proses pemulangannya berjalan lancar,” ujar Dodo saat diwawancarai wartawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/2/2020).
Dodo menjelaskan, kejadian tersebut merupakan salah satu konflik sosial meski terbukti sembilan orang ini negatif terinveksi Covid19. “Kita bisa melihat dari dampak sosial, kalau ini merupakan konflik sosial,” katanya.
Namun demikian, Dodo menyatakan bahwa pemulangan sembilan warganya akan langsung disambut oleh masing-masing pihak keluarga, dan pihaknya hanya memantau prosesnya.
“Rencananya akan dijemput oleh keluarga masing-masing, kami hanya memantau, sampai saat ini alamat pastinya kami belum tahu, karena yang kami data adalah nomor paspor,” jelasnya.***
Wartawan: Ardian Resco | Editor: Muhammad Zein