DARA | Pemprov Jabar mulai tahun 2024 berencana membangun SMA/SMK Negeri di 33 kecamatan di 27 kabupaten dan kota.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyu Mijaya, mengatakan pembangunan atau pengadaan SMA/SMK Negeri itu menjadi prioritas. Pelaksanaanya lanjut dia akan dilaksanakan secara bertahap.
“Kita bangun secara bertahap, mulai tahun 2024, 2025, dan 2026 sesuai dengan kemampuan anggaran. Sebenarnya, berdasarkan data ada sekitar 130 kecamatan yang membutuhkan SMA/SMK baru. Dari jumlah tersebut sebanyak 33 kecamatan yang kita prioritaskan,” kata Wahyu Mijaya di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa (2/5/2023), seusai peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 Tingkat Provinsi Jabar.
Wahyu menyebutkan 33 kecamatan itu tersebar hampir di 27 kabupaten/kota di Jabar. Namun demikian dia enggan merinci kecamatan mana saja yang menjadi prioritas pengadaan SMA/SMK Negeri itu.
“Tersebar, tidak hanya di wilayah kabupaten, tetapi ada pula di wilayah kota seperti Bekasi,” ujarnya.
Wahyu menjelaskan, pembangunan atau pengadaan SMA/SMK baru itu tidak seluruhnya membangun yang baru, tetapi ada juga yang mengubah statusnya dari swasta ke negeri, seperti pengadaan SLB.
“Di Bogor ada 2 SLB swasta yang kita ubah statusnya menjadi negeri. Pola semacam itu juga kita lakukan,” tegasnya.
Wahyu berharap pembangunan SMA/SMK negeri tersebut juga diikuti penambahan sekolah-sekolah swasta agar lulusan SMP lebih banyak lagi yang terserap ke jenjang berikutnya.