“Pemprov Jabar tidak tahu mana saja pesantren yang butuh bantuan atau tidak. Nantinya pengajuan itu juga sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk menggelontorkan dana,” kata Uu Ruzhanul Ulum.
DARA | BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyiapkan anggaran Rp2,6 triliun bagi pondok pesantren di Jawa Barat yang membutuhkan bantuan dana.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, bagi pesantren yang membutuhkan bantuan, harus mengusulkan sendiri bantuan yang dibutuhkan setiap pesantren dalam bentuk proposal.
Menurutnya, permohonan tersebut harus diusulkan oleh masing-masing pesantren dikarenakan pemerintah tidak mengetahui pesantren mana saja yang membutuhkan bantuan.
“Pemprov Jabar tidak tahu mana saja pesantren yang butuh bantuan atau tidak. Nantinya pengajuan itu juga sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk menggelontorkan dana,” kata Uu Ruzhanul Ulum saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (21/7/2020).
Ia menyebut, pembuatan proposal dari pesantren sudah ada SOP yang berlaku dari pihak gugus tugas Covid-19 kabupaten/kota dan di Yanbangsos.
Uu meminta, kepada para kiai atau ulama pondok pesantren untuk bertanya kepada Yanbangsos di masing-masing daerah terkait SOP yang berlaku.
“Jadi kita ada WhatsApp Group pesantren di setiap daerah. Dari WA itu, adminya adalah yanbangsos. Jadi para ulama ponpes tinggal menanyakan kesana agar bisa membangun komunikasi awal untuk bantuan pondok pesantren,” terangnya.
Terkait anggaran per pesantrennya, Uu menyampakkan, bahwa anggaran itu berbeda-beda tergantung kebutuhan masing-masing pesantren.
“Anggarannya berbeda. Setiap pesantren tidak akan sama, tergantung dari ponpesnya, tergantung jumlah santrinya, tergantung situasi dan kondisinya,” jelasnya.***
Editor: Muhammad Zein