Pemprov Jabar Siapkan Anggaran Rp700 Miliar untuk Kuota Siswa

Kamis, 16 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadisdik Jabar, Dedi Supandi (Foto: Ardian resco/dara.co.id)

Kadisdik Jabar, Dedi Supandi (Foto: Ardian resco/dara.co.id)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menganggarkan Rp700 Miliar untuk pembayaran SPP Siswa. Artinya, siswa tidak akan dibebankan lagi iuran pokok setiap bulannya.


DARA | BANDUNG  – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dadi Supandi mengatakan, dari anggaran tersebut, selain membayar SPP siswa , penggunaanya di sekolah akan memakai Juknis (petunjuk teknis) yang akan digunakan untuk membeli kuota.

“Sekolah akan pakai juknis ini salah satunya untuk membeli kuota internet. ini diberikan kepada siswa sehingga mereka tidak akan mengeluh, dan menjadi hal yang terbebani dalam belajar daring,” kata Dadi saat ditemui di Gedung Sate, Kamis (16/7/2020).

Untuk pembagian kuota internet kepada siswa setiap bulannya, Dadi menyebut, nantinya kuota tersebut akan dikirim ke alamat para siswa, dalam bentuk kartu sekali pakai.

“Jadi akan dikirim langsung ke alamatnya, dan bentuk kartunya itu kartu langsung, yang mana kartu ini adalah katu sekali pakai atau kartu kuota,” ujarnya.

Sementara itu, terkait metode pembelajaran Ruring (Guru Keliling), Ia menjelaskan, ruring akan dilakukan dengan dua metode. Yakni ada daring dan luring.

“Ruring ini offline. Karena ada desa yang blank spot. Sehingga mereka akan mendapat kiriman buku dari pt pos. Jadi buku ini dikirim ke rumah siswa. Kalau ada tugas, mereka bisa kirim lewat pos lagi,” jelasnya.

Tak hanya itu, dengan metode ruring ini, para siswa yang berada di blank spot, bisa menentukan satu titik kumpul untuk belajar bersama dengan guru dan beberapa murid lainnya.

“Jadi bisa ditentukan siswa yang blank spot berkumpul satu titik. Nanti bisa belajar berbarangen, misalnya di desa, gurunya datang atau pakai tv besar,” ujarnya.

Akan tetapi, metode pembelajaran ruring tidak dilakukan setiap hari. “Ini hanya untuk tata cara belajar di era pandemik, sehingga ketika guru dan anak kembali ke sekolah, anak sudah bisa belajar mandiri,” tandasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:05 WIB

SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:35 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Selasa, 17 Desember 2024 - 06:02 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Desember 2024 - 05:58 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB