“Tapi saya juga sudah melapor ke Pak Jokowi cuma mungkin di suatu hari awal tahun depan mampir ke sini,” jelasnya.
DARA|Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut mengundang sejumlah duta besar untuk hadir dalam peresmian Masjid Al Jabbar pada Jumat (30/12/2022).
Pelaksana Tugas Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov Jabar Dodit Ardian Pancapana mengatakan, panitia mengundang duta besar negara-negara mayoritas muslim.
“Kita mengundang para duta besar sebagai mitra kerja sama luar negeri Pemprov Jabar. Sejauh ini yang duta besar sudah mengkonfirmasi kehadirannya adalah duta besar Maroko dan Sudan. Yang lain masih terus kita konfirmasi,” ucap Dodit, Rabu (28/12/2022).
“Biasanya kalau duta besarnya tidak bisa hadir, ada perwakilan yang diutus,” ucap Dodit.
Seperti diketahui, Pemprov Jabar menyebar sekitar 7.000 undangan untuk menghadiri prosesi peresmian Masjid Al Jabbar yang akan dilaksanakan pada Jumat 30 Desember 2022.
Udangan berasal dari kalangan pejabat pemerintah pusat, duta besar, hingga para tokoh di tingkat desa.
“Menteri PMK, Menteri Agama saya undang. Ada 7.000-an undangan tapi mayoritas adalah tokoh. Dari level desa, kecamatan, kabupaten, kota, yang punya umat, kyai, MUI, LSM, ormas, para pemilik saham Jawa Barat semua diundang,” kata Emil, sapaan akrabnya saat meninjau Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (26/12/2022).
Emil menjelaskan, Presiden Jokowi tidak bisa hadir dalam peresmian tersebut. Namun, dijadwalkan akan mengunjungi Masjid Al Jabbar pada awal tahun depan.
“Tapi saya juga sudah melapor ke Pak Jokowi cuma mungkin di suatu hari awal tahun depan mampir ke sini,” jelasnya.
Editor: Maji