Dalam usianya yang ke-22 tahun, Pusdai ke depan lebih fokus akan lebih banyak menghadirkan kegiatan-kegiatan baru yang fokus kepada kegiatan yang bersifat keumatan. Pusdai, dulu terlalu banyak resepsi pernikahan.
DARA | BANDUNG — Pemprov Jawa Barat bersama Pusat Dakwah Islam (Pusdai) setempat terus berupaya membangun ukhuwah Islamiyah dan menebar perdamaian serta persatuan umat.
Untuk itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memaparkan, saat ini Pusdai Jawa Barat akan lebih banyak menghadirkan kegiatan-kegiatan baru yang fokus kepada kegiatan yang bersifat keumatan. “Menandakan Pusdai, dulu terlalu banyak yang sifatnya resepsi-resepsi pernikahan. Tapi sekarang sudah fokus dengan kegiatan-kegiatan keumatan yang lebih inklusif,” kata gubernur, saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H dan pembukaan Milad ke-22 Pusdai Jabar di Balai Asri Pusdai Jabar, Kota Bandung, Senin (2/12/19).
Rangkaian Milad ke-22 Pusdai Jabar berlangsung pada 2 hingga 7 Desember 2019. Berbagai kegiatan, seperti Musabaqah Kitab Kuning, seminar, khitanan masal, bazar berbagai produk makanan dan fashion, hingga Festival Masjid Jabar Juara, akan hadir dalam milad tahun ini.
Festival Masjid Jabar Juara diikuti masjid agung, masjid besar tingkat kecamatan, hingga masjid kampus se-Jawa Barat.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Pusdai Jabar, M Choirul Anam, menyebutkan, Pusdai Jabar telah melakukan pembenahan kelembagaan seperti pada KBIH dan Majelis Taklim Pusdai Jabar. “Selain itu, kami akan membentuk lembaga pemberdayaan masjid dan masyarakat.”
Di usianya yang ke-22, ia berharap Pusdai Jabar tak hanya menjadi pusat berbagai kegiatan umat Islam di Jabar tapi juga menjadi pusat pendidikan Islam hingga pusat kebudayaan.***
Editor: Ayi Kusmawan