Penanganan Penyalahgunaan Narkoba, BNNK Bandung Barat Tidak Bisa Kerja Sendiri

Selasa, 27 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Kepala Subag TU BNNK Bandung Barat,  Ekayana bersalaman dengan Kepala Badan 
Bakesbangpol, Apung Hadiat Purwoko, saat usai membuka acara Rakor BNNK Bandung Barat di Imah Seniman, Selasa (27/2/2024). (Foto: heny/dara)

Kepala Subag TU BNNK Bandung Barat, Ekayana bersalaman dengan Kepala Badan Bakesbangpol, Apung Hadiat Purwoko, saat usai membuka acara Rakor BNNK Bandung Barat di Imah Seniman, Selasa (27/2/2024). (Foto: heny/dara)

Ada empat penilaian yang diberikan BNN dalam kaitan peran kota/ kabupaten dalam program Kotan ini, yakni tidak tanggap, cukup tanggap, tanggap dan sangat tanggap.


DARA| Masalah narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya menjadi persoalan cukup serius yang harus ditangani tidak hanya oleh Badan Nasional Narkotika (BNN) saja.

Melainkan menjadi persoalan yang harus ditangani oleh semua pihak. Begitu juga dengan peran Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Bandung Barat, yang harus mendapat dukungan penuh dari semua pihak, termasuk para Perangkat Daerah Pemkab Bandung Barat.

Hal itu, dikemukakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) KBB, Apung Hadiat Purwoko, saat mewakili Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif membuka acara Rakor BNNK Bandung Barat di Imah Seniman, Selasa (27/2/2024).

“Pemda Bandung Barat harus berperan aktif dalam mensosialisasikan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat. Karena kalau BNNK saja yang bergerak, saya kira tidak cukup,” ujar Apung

Perangkat Daerah memiliki wilayah binaan masing-masing, sehingga dipandang strategis mensosialisasikan kembali tentang bahaya narkoba kepada binaannya tersebut.

Semisal Dinas Pendidikan, lembaga yang membawahi sekolah- sekolah, punya akses strategis untuk mensosialisasikan bahaya narkoba kepada para pelajar.

Begitu juga Perangkat Daerah Daerah lainnya, kata Apung, memiliki kewenangan untuk melakukan pembinaan terhadap binaannya.

“Inilah yang saya sampaikan kepada para Perangkat Daerah, sesuai dengan instruksi dari Pak Pj (Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif), bahwa mereka diminta untuk membantu BNNK Bandung Barat,” ucapnya lagi.

Sementara, Kepala Subag TU BNNK Bandung Barat, Ekayana mengatakan persoalan yang dibahas dalam rakor tersebut terutama menyangkut kota/ kabupaten tanggap ancaman narkoba atau disebut Kotan.

Menurutnya, sekarang ini narkotika ini sudah jadi extra ordinary (luar biasa), banyak contoh yang jadi korban mulai dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/ Polri dan banyak pegawai swasta.

“Nah dari latar belakang ini, maka BNN ini punya kegiatan yang namanya Kotan. Karena sekarang itu peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba sudah masif ekstra ordinary,” jelas Eka.

Program Kotan yang digulirkan BNN tersebut, bertujuan sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.

Melalui Kotan ini, diharapkan, kota/kabupaten memiliki daya tangkal atau imun terhadap persoalan narkoba tersebut.

Begitu juga dengan BNNK Bandung Barat, harus melakukan upaya bagaimana caranya agar persoalan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba tidak menjadi ekstra ordinary.

BNNK Bandung Barat berharap, jangan sampai KBB seperti kota/ kabupaten yang sudah terkontaminasi sama peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.

Berbicara masalah peran dari ASN, TNI/ Polri dan peran swasta dalam program Kotan ini, hasil ques BNN, jika KBB tergolong cukup tanggap.

Ada empat penilaian yang diberikan BNN dalam kaitan peran kota/ kabupaten dalam program Kotan ini, yakni tidak tanggap, cukup tanggap, tanggap dan sangat tanggap.

“Alhamdulillah kalau di KBB ini sudah 3 tahun terakhir sampai 2023, alhamdulillah cukup tanggap,” ungkap Eka.

Sementara, dalam rakor tersebut BNNK Bandung Barat menghadirkan perwakilan para Perangkat Daerah, Forkopimda dan Kemenag KBB dengan nara sumber Kasi Intel Kodim 0609 Cimahi, Lettu Arm Radian L dan Kaur Mintu Satres Narkoba Polres Cimahi, Bripka Solih Rudiana, SH.

Editor: Maji

Berita Terkait

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 20 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 20 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Ada Apa Wali Kota Bandung Terpilih Farhan Menemui Pj. Gubernur Jabar, Simak Berita Ini
Siapa Berminat, Pemerintahan Kota Bandung Membutuhkan 838 ASN
2025, Kantor ATR/BPR Kabupaten Bandung Tergetkan 40 Ribu Bidang Tanah PTSL Simak Menjelasnnya
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 17 Januari 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 07:24 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 20 Januari 2025

Senin, 20 Januari 2025 - 07:22 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 20 Januari 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 07:01 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Januari 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 06:59 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 18 Januari 2025

Jumat, 17 Januari 2025 - 14:00 WIB

Ada Apa Wali Kota Bandung Terpilih Farhan Menemui Pj. Gubernur Jabar, Simak Berita Ini

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB