DARA | BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menyebutkan penanganan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) harus libatkan Tim Independen. Untuk menindaklanjuti temuan adanya keretakan dan penurunan struktur tanah di sana, kemarin ia meninjau stadion.
Tim independen tersebut dapat berasal dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Kalau sekarang digunakan hanya satu dua orang sih mungkin bisa aja. Tapi tidak tahu kalau banyakan. Ini kan harus kajian teknis. Kita tunggu saja hasil kajiannya,” katanya, saat meninjau stadion.
Didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Dodi Ridwansyah; Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Dudy Prayudi; Kepala Bidang Pemanfaatan Ruang Dinas Penataan Ruang, Agus Hidayat; dan perwakilan Polrestabes Bandung, ia melihat bagian bangunan yang dilaporkan mengalami retak dan penurunan tanah itu. Di stadion berkapasitas 38.000 orang tersebut, secara detail Yana melihat dan mengamati satu per satu titik keretakan dan penurunan tanah yang berada di luar stadion.
Tidak hanya di luar, ia melihat kondisi di dalam stadion berstandar FIFA tersebut. “Ini untuk menjadi bahan kajian lebih lanjut oleh tim yang terdiri dari Distaru, Dispora, Dinas PU, dan Polrestabes Bandung,” ujarnya.
Menurut Yana, tim tersebut sudah bekerja untuk menangani kondisi Stadion GBLA. Tim harus mengundang tim independen agar memperoleh kajian lebih lengkap.
“Hari ini saya mau melihat saja seperti apa versi mata saya. Nanti hasilnya seperti apa, yang ngomongnya harus tim independen karena ini soal teknis. Tetap harus kajian teknis dan timnya sudah berjalan,” ujarnya.
Senada dengan Wakil Wali Kota Bandung, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, Dodi Ridwansyah, menyebutkan, tim sudah terbentuk dan berjalan. “Hari ini hanya monitoring,” katanya.****
Editor: Ayi Kusmawan