Pendataan Petani Calon Penerima Pompanisasi Rampung Minggu Depan

Sabtu, 20 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Rapat Koordinasi bersama petani calon penerima dan calon lokasi (CPCL) untuk program pompanisasi rampung. (Foto: adpim pemprov)

Rapat Koordinasi bersama petani calon penerima dan calon lokasi (CPCL) untuk program pompanisasi rampung. (Foto: adpim pemprov)

Untuk mempercepat target tersebut, di hari yang sama Herman mengundang para sekda, dandim dan kapolres di 27 kabupaten kota ke Gedung Sate agar program pompanisasi Jabar berhasil.

DARA| Sekda Jabar Herman Suryatman menargetkan pendataan jumlah petani calon penerima dan calon lokasi (CPCL) untuk program pompanisasi rampung dalam sepekan.

Bila sudah selesai pendataan, Pemdaprov akan langsung menyerahkan kepada Kementerian Pertanian agar 5.000 pompa untuk mengairi 50.000 hektare sawah di Jabar bisa segera dieksekusi.

“Jadi tanggal 25 April 2024 kami targetkan pendataan CPCL selesai dan kita akan kirimkan ke Kementan sehingga Jabar bisa mengeksekusi program pompanisasi untuk 50.000 hektare atau 5.000 pompa,” ujar Herman Suryatman di Gedung Sate, Jumat (19/4/2024) malam.

Untuk mempercepat target tersebut, di hari yang sama Herman mengundang para sekda, dandim dan kapolres di 27 kabupaten kota ke Gedung Sate agar program pompanisasi Jabar berhasil.

Herman mengungkapkan, saat ini pendataan CPCL yang sudah masuk dari kabupaten dan kota baru 13.000 hektare atau hanya untuk 1.300 pompa. Karena satu pompa bisa mengairi sawah seluas 10 hektare.

“Makanya minggu depan harus selesai pendataannya untuk 50.000 hektare, tapi harus akuntabe. Makanya Kejaksaan, Polri, dan TNI kita libatkan untuk menyukseskan program pompanisasi ini,” tutur Herman.

Dalam program pompanisasi ini, awalnya Kementan hanya memberikan 2.500 pompa untuk 25.000 hektare sawah. Namun karena program tersebut berjalan sukses di Jabar Kementan akhirnya memberikan tambahan menjadi 5.000 pompa.

“Kementan sudah memberikan 2.500 pompa, kemudian karena di lapangan sudah bagus Kementan akan menambah lagi 2.500 pompa jadi totalnya 5.000 pompa untuk 50.000 hektare sawah tadah hujan,” ujarnya.

Dengan adanya pompanisasi ini maka produktivitas pertanian Jabar diharapkan akan meningkat karena petani jadi bisa panen dua kali dalam setahun.

“Yang selama ini panennya cuma satu kali dalam setahun dengan pompanisasi jadi dua kali panen,” ucap Herman.

Editor: Maji

Berita Terkait

RSHS Bandung Tambah Layanan Eksekutif Baru, Tapi Jangan Kesampingkan Pasien JKN
Bekas BKPP Wilayah 3 Cirebon Dioptimalkan Jadi Hub untuk Perkuat Middle Management
Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS 2024
Dewan Sukabumi Minta Tambang Ilegal di Keramat Jaya Ditertibkan
Pj Bupati Sukabumi Sampaikan Pendapat Akhir Soal Perubahan Perda Nomor 4
Sudah Resmi jadi Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin Siap “Ngebut” Realisasi Program
Kota Sukabumi Lima Tahun Kedepan Dipimpin Ayep-Bobby
Ketua Pengelola Geoprak Ciletuh Diganti, Ini Alasannya
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:55 WIB

RSHS Bandung Tambah Layanan Eksekutif Baru, Tapi Jangan Kesampingkan Pasien JKN

Sabtu, 11 Januari 2025 - 13:55 WIB

Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS 2024

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:57 WIB

Dewan Sukabumi Minta Tambang Ilegal di Keramat Jaya Ditertibkan

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:21 WIB

Pj Bupati Sukabumi Sampaikan Pendapat Akhir Soal Perubahan Perda Nomor 4

Kamis, 9 Januari 2025 - 20:19 WIB

Sudah Resmi jadi Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin Siap “Ngebut” Realisasi Program

Berita Terbaru

Kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat (Foto: Harian News/Istimewa)

HEADLINE

Ini Penyebab Dasyatnya Kebakaran di Los Angeles

Minggu, 12 Jan 2025 - 19:01 WIB