Pendataan Warga Miskin Kota Bandung “on The Track”

Rabu, 18 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: kominfo.go.id

ILUSTRASI. Foto: kominfo.go.id

Pendataan warga miskin di Kota Bandung dilakukan dengan membayar petugas atau orang-orang yang diberi tugas khusus untuk mendata warga miskin. Sementara di di daerah lain ada yang masih memanfaatkan OPD.

 

 

DARA | DENPASAR – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, memastikan pendataan warga miskin di Kota Bandung telah on the track. Pemuktahiran data warga miskin telah dilakukan secara berkala dan tepat.

Wakil wali kota melontarkan hal itu saat mengikuti Kaji Banding Wakil Gubernur Jawa Barat ke Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Gianyar, kemarin. “Jika mendengarkan paparan dari mereka (Pemprov Bali dan Pemkab Gianyar), kita sebenarnya sudah lebih baik. Kita sudah on the track.”

Menurut dia, pendataan warga miskin di Bali masih memanfaatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilakukan setiap 6 bulan sekali. Sedangkan Pemkot Bandung membayar petugas atau orang-orang yang diberi tugas khusus untuk mendata warga miskin.

“Jadi data yang kita miliki lebih detail dan lengkap. Apalagi warga miskin itu dinamis. Bisa berubah setiap saat,” ujarnya.

Kendati demikian, ia menuturkan, kaji banding ke Pemkab Gianyar karena pemkab ini dinilai cukup signifikan menurunkan angka kemiskinan. Termasuk juga dalam upaya pencegahan stunting.

“Tetapi alhamdulillah, angka kemiskinan di Kota Bandung juga cukup rendah. Angka kemiskinan di Kota Bandung hanya 3,57,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Kapolri dan Menteri P2MI Bersinergi Lindungi Pekerja Migran Indonesia
Sertijab Pejabat Korpolairud Baharkam Polri, Ini Daftar Namanya
Menhan dan KSAU Diskusikan Kedatangan Pesawat Tempur Rafale
Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks
Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:24 WIB

Kapolri dan Menteri P2MI Bersinergi Lindungi Pekerja Migran Indonesia

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:03 WIB

Sertijab Pejabat Korpolairud Baharkam Polri, Ini Daftar Namanya

Kamis, 9 Januari 2025 - 11:46 WIB

Menhan dan KSAU Diskusikan Kedatangan Pesawat Tempur Rafale

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:39 WIB

Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Berita Terbaru

Ilustrasi: net/istimewa

JABAR

Kota Sukabumi Lima Tahun Kedepan Dipimpin Ayep-Bobby

Kamis, 9 Jan 2025 - 20:05 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Ketua Pengelola Geoprak Ciletuh Diganti, Ini Alasannya

Kamis, 9 Jan 2025 - 17:14 WIB

OLAHRAGA

PELATIH INDONESIA Kluivert & Warisan Rinus Michels

Kamis, 9 Jan 2025 - 16:31 WIB