Pendidikan merupakan hak semua warga negara. Oleh karena itu, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pendidikan tidak boleh memandang suku, agama, ras, maupun fisik seseorang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, emosional, dan intelektual.
DARA| BANDUNG- “Semua wajib mendapatkan pendidikan yang layak. Untuk mereka yang memiliki keterbatasan tersebut bisa menempuh pendidikan khusus di SLB,” ucap Uu saat membuka Wonderful DEAFFerent Show di Istana Plaza, Kota Bandung, Sabtu (29/2/2020).
Ia berharap, acara dengan tema ‘Mensyukuri Hari Lahir dengan Menunjukkan Kado Terindah yang Dimiliki SLBN Cicendo kepada Dunia’ itu dapat memotivasi siswa yang memiliki keterbatasan mengasah potensinya.
“Mereka punya keahlian yang lebih sekalipun punya kekurangan. Mereka punya keahlian, apapun keahliannya. Sekarang ini mereka dicoba digali kemampuan, kelebihan dan keahliannya,” tuturnya.
“Sehingga seluruh siswa SLB diberi kesempatan untuk memotivasi dirinya, menggali kemampuan, dan meningkatkan kelebihan dirinya, dan berguna pada masa datang,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Kang Uu menginginkan acara seperti ini dapat dilaksanakan di kabupaten/kota Jabar lainnya.
“Kehadiran saya, kehadiran Kadis Pendidikan, dan pejabat lain merupakan bentuk dukungan dari pemerintah. Dan memang SLB wewenangnya ada di Pemerintah Daerah Provinsi Jabar,” kata Uu.
Bagi dirinya, pendidikan berperan penting demi membangun kehidupan bangsa. Sebab, pendidikan merupakan fondasi yang harus dimiliki setiap individu.
“Pendidikan dapat membentuk manusia yang berakhlak baik, berbudi pekerti luhur, dan tentunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegasnya.
Editor : Maji