Pendidikan Karakter di Era Revolusi Industri 4.0

Sabtu, 21 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rifa Anggyana (Guru SMA Negeri 1 Bandung)

Rifa Anggyana (Guru SMA Negeri 1 Bandung)

Pendidikan karakter adalah upaya menciptakan karakter peserta didik menjadi pribadi yang berguna baik bagi dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya.


Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini agar bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak terjebak dalam perilaku menyimpang, misalnya pergaulan bebas, narkoba, dan lainnya.

Tujuan pendidikan karakter adalah membentuk generasi bangsa yang berakhlak dan berkarakter. Disadari atau tidak, perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat semua orang bisa mengakses internet, mulai dari masyarakat perkotaan hingga pelosok desa.

Apalagi pendidikan karakter di era revolusi industri 4.0 yang sangat bergantung pada internet. Tantangan ke depan, pendidikan karakter akan dihadapkan pada internet yang mana para peserta didik sudah sangat ketergantungan terhadap internet.

Oleh karena itu, perlu bantuan orang tua untuk mengawasi putra/putrinya dalam penggunaan internet. Pendidikan karakter harus terus digaungkan menuju generasi emas 2045.

Begitu besar harapan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim yang berlatar teknologi mampu membuat gebrakan dalam hal teknologi di era revolusi industri 4.0.

Pendidikan yang berakhlak dan berkarakter harus jadi fokus utama. Karena, sikap dan perilaku peserta didik dalam menghormati guru sekarang ini sudah mulai memudar.

Teknologi boleh ditonjolkan, namun jangan sampai kehilangan jati diri karena sekarang banyak peserta didik yang terjebak hal-hal negatif. Kenapa? Ini terjadi karena akhlak dan karakter sudah mulai hilang.

Jangan sampai peserta didik dikendalikan oleh internet. Sebaliknya, peserta didik harus bisa mengendalikan internet dengan bijak dan cerdas.***

Artikel ini diambil dari laman Disdikjabar

Berita Terkait

Pengabdian Kepada Masyarakat: Service With Impact – Kunci Komunikasi dan Pelayanan Berkualitas
Komjen Pol Oegroseno Membuka Turnamen Tenis Meja dalam rangka Dies Natalis Universitas Paramadina
Sinergi Bakrie Amanah & Kelompok Usaha Bakrie: Nutrisi Pintar untuk Masa Depan Anak Indonesia
Universitas Sangga Buana YPKP Perkuat Kerja Sama Internasional Melalui Penandatanganan MoU dengan Leave a Nest Malaysia dan ABPPTSI
ULBI Kukuhkan Agus Purnomo sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Rantai Pasok
Dari Bimtek Penguatan Refleksi dan Komunitas Belajar yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
FIFGROUP Berikan Beasiswa Prestasi kepada 448 Anak Karyawan se-Indonesia
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:06 WIB

Pengabdian Kepada Masyarakat: Service With Impact – Kunci Komunikasi dan Pelayanan Berkualitas

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:20 WIB

Komjen Pol Oegroseno Membuka Turnamen Tenis Meja dalam rangka Dies Natalis Universitas Paramadina

Senin, 10 Februari 2025 - 19:03 WIB

Sinergi Bakrie Amanah & Kelompok Usaha Bakrie: Nutrisi Pintar untuk Masa Depan Anak Indonesia

Senin, 10 Februari 2025 - 16:30 WIB

Universitas Sangga Buana YPKP Perkuat Kerja Sama Internasional Melalui Penandatanganan MoU dengan Leave a Nest Malaysia dan ABPPTSI

Jumat, 7 Februari 2025 - 16:27 WIB

ULBI Kukuhkan Agus Purnomo sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Rantai Pasok

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB