Pendiri gojek itu kini jadi menteri. Nadeim Makarim, itulah dia. Ditangannya dunia pendidikan kini berada. Lantas, siapakah Nadiem? Ini sekilas latar belakannya
DARA | JAKARTA – Nama Nadeim Makarim tiba-tiba mencuat setelah ia jadi menteri. Padahal, banyak orang yang tidak tahu, kalau ia adalah pendiri gojek. Baru diketahui justru setelah jadi menteri Kabinet Indonesia Maju, 2019-2024.
Nadiem Makarim dinobatkan jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tidak diketahui apa tolok ukurnya, dari pengusaha gojek hingga jadi menteri yang menangani bidang pendidikan dan kebudayaan.
Dikutip dari CNNIndonesia, Nadiem lahir dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadrie. Menyelesaikan sekolah menengah atas di negara kelahirannya, Singapura. Lalu, melanjutkan jenjang sarjana di International Relations di Brown University, Amerika Serikat.
Setelah selesai menyandang gelar sarjana Nadiem melanjutkan pendidikan S2 di Harvard University Business School. Kemudian kembali ke Indonesia dan bekerja untuk perusahaan konsultasi manajemen McKinsey, sebuah lembaga konsultan ternama yang berbasis di Jakarta pada 2006.
Bekerja tiga tahun di McKinsey, Nadiem mendirikan Gojek pada Maret 2011. Namun, saat itu Gojek tidak menggunakan aplikssi seperti saat ini. Sistem pemesanan ojek ini masih konvensional lewat panggilan telepon.
Selang beberapa bulan, November 2011 ia menjabat sebagai Managing Director di Zalora Indonesia. Ia tak bertahan lama di perusahaan e-commerce fesyen itu, hanya 10 bulan saja. Ia loncat menjadi Chief Innovation Officer Kartuku selama setahun hingga Maret 2014. Ia akhirnya mantap serius menggeluti bisnis Gojek.
Saat ini Gojek menjadi perusahaan teknologi dengan valuasi lebih dari US$10 juta dan menyandang status decacorn. Gojek juga melebarkan layanan transportasi online ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Vietnam. Perusahaan ini juga tengah menjajaki pasar Malaysia dan Filipina.***
Editor: denkur/Sumber: CNNIndonesia