Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha menyampaikan, jumlah korban tewas dalam penembakan massal di sebuah pusat perbelanjaan di kota Nakhon Ratchasima menjadi 26 orang.
DARA| JAKARTA- Sebelumnya korban tewas dilaporkan 20 orang. Pelaku penembakan adalah seorang tentara. PM Prayuth juga menyampaikan, sebanyak 52 orang lainnya terluka dalam aksi penembakan massal tersebut. Hal ini disampaikan pada Minggu (9/2), seperti dikutip dari Channel News Asia.
Penembakan tersebut bermotif dendam. Prayuth menyampaikan, tentara yang bernama Jakraphanth Thomma itu dendam karena merasa ditipu dalam sebuah perjanjian terkait lahan.
Sebelumnya pelaku menembak mati komandannya di kamp militer. Setelah dari kamp militer, dia menuju pusat perbelanjaan Terminal 21 dan melepaskan tembakan pada Sabtu sore.
“Ini tak pernah terjadi sebelumnya di Thailand dan saya ingin krisis ini terjadi untuk yang terakhir kalinya,” jelasnya di luar rumah sakit dimana korban dirawat setelah dievakuasi dari pusat perbelanjaan tersebut, seperti dikutip merdeka.com.
Pelaku ditembak mati pasukan keamanan dalam sebuah operasi penyerbuan yang berlangsung pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Menteri Kesehatan Publik, Anutin Charnvirakul mengunggah status di Facebook pada Minggu pagi, menyampaikan selamat kepada pasukan keamanan atas aksinya melumpuhkan pelaku.
“Terima kasih polisi dan tentara karena mengakhiri situasi ini. Penembak ditembak mati!!!” tulisnya, dikutip dari BBC, Minggu (9/2/2020).
Editor : Maji