DARA | BANDUNG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung akan berusaha meningkatkan kunjungan wisatawan. Meski pun ada pengalihan sejumlah penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Kepala Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kaniasari, menyebutkan, telah menyiapkan sejumlah strategi agar jumlah wisatawan tetap meningkat. Apalagi, Kota Bandung telah memiliki dikenal sebagai kota wisata.
Bandung sudah punya nama, pihaknaya tetap optimis. “Pertama tingkatkan pelayanan dunia pariwisata, baik itu pelayanan secara fisik maupun nonfisik. Untuk pembinaan SDM-nya juga dalam rangka pelayanan. Sertifikasi dan standarisasi seperti itu harus, juga inovasi produksi wisata,” katanya, menjelang akhir pekan lalu, dirilis Humas Pemkot Bandung.
Ia mengaku, Disbudpar Kota Bandung sedang mengembangkan destinasi wisata di kewilayahan. Salah satunya kawasan Braga.
Dipilihnya kawasan tersebut karena memiliki nilai kawasan heritage dan art deco-nya. “Ini masih berproses. Inovasi ini membuat satu percontohan pengembangan destinasi wisata kewilayahan. Disesuaikan dengan kearifan lokal tiap wilayah, sehingga memiliki ciri khas masing-masing.”
Jadi, lanjut dia, Kota Bandung itu akan memiliki destinasi tematik dan layak kunjung, dilihat dari aspek aksesibilitas, amenitas, dan atraksinya. Ia memprediksi, pengalihan penerbangan ke BIJB Kertajati akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan.
Namun secara kualitas, ia menilai, akan lebih baik. “Secara kuantitas mungkin berpengaruh. Tapi kita lihat kualitas, perputaran uang di Bandung ke depan lebih fokus.”***
Editor: Ayi Kusmawan | Editor: Ayi Kusmawan