Penerbitan Obligasi Daerah di AS Mampu Himpun Rp53.600 Triliun Dana Masyarakat

Sabtu, 14 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Jabar

Foto: Humas Jabar

Pembangunan ekonomi sangat bergantung kepada pembangunan infrastruktur. Diharapkan, pemerintah segera menerbitkan obligasi daerah untuk mengakselerasi pembangunan tersebut.

 

 

DARA | BANDUNG – Penerbitan obligasi daerah di Amerika Serikat mampu menghimpun dana masyarakat hingga Rp53.600 triliun. Itu, karena membangun infra strukturnya dari dana masyarakat.

“Jadi bangun infrastrukturnya dari dana masyarakat. Kalau hanya menunggu APBD, APBN, bisa 50 tahun baru terbangun,” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Barat, Tatan Pria Sudjana, di Bandung, tempo hari, dilansir jabar.go.id.

Karena itu, lanjut dia, Kadin Jawa Barat, mendorong penerbitan obligasi daerah terutama di Provinsi Jawa Barat. Obligasi tersebut untuk mengakselerasi pembangunan demi terwujudnya kemandirian bangsa dan kesejahteraan masyarakat.

Tatan Pria menyebutkan, pembangunan ekonomi sangat bergantung dengan pembangunan infrastruktur. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah segera menerbitkan obligasi daerah untuk mengakselerasi pembangunan khususnya di bidang infrastruktur.

“Infrastruktur sangat penting untuk menambah daya saing dan pertumbuhan ekonomi sehingga mampu membangun nilai-nilai kompetisi,” ujarnya kepada wartawan.

Menurut dia, dengan penduduk yang besar, tidak kesulitan untuk menghimpun dana segar yang signifikan. Ia mencontohkan sejumlah negara yang berhasil menerbitkan obligasi daerah seperti Korea Selatan dan Jepang.

“Masyarakat kita memberikan potensi yang besar jika pemerintah. Jadi merilis obligasi daerah,” katanya

Sebelumnya, Kepala Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, menargetkan penerbitan obligasi daerah bisa dilakukan secepatnya. Bahkan, tahun ini pihaknya bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri telah melakukan asistensi terhadap pemerintah daerah yang berencana menerbitkan obligasi.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Komisi XII DPR RI Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar hingga Sub Pangkalan
Ditopang Kinerja Sektor Logistik, PosIND Catat Laba Bersih Rp767,7 Miliar
CV Kahla Global Persada Ekspor Kripik Tempe ke Jeddah, Begini Harapan Bupati Sukabumi
KI DKI Jakarta Apresiasi Langkah Cepat Pemerintah Tangani Sulitnya Masyarakat Peroleh Gas LPG 3 Kilogram
Catatan BPS: Kondisi Ekonomi Jabar Januari 2025 Relatif Stabil
Berkomitmen Terus MengEMASkan Indonesia, Pegadaian Cetak Laba 5,85 Triliun Selama Tahun 2024
Penyerapan LPG 3 kg Melonjak, Pertamina Patra Niaga Pantau Stok di Pangkalan
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:45 WIB

Komisi XII DPR RI Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar hingga Sub Pangkalan

Selasa, 11 Februari 2025 - 08:54 WIB

Ditopang Kinerja Sektor Logistik, PosIND Catat Laba Bersih Rp767,7 Miliar

Kamis, 6 Februari 2025 - 18:37 WIB

CV Kahla Global Persada Ekspor Kripik Tempe ke Jeddah, Begini Harapan Bupati Sukabumi

Selasa, 4 Februari 2025 - 17:58 WIB

KI DKI Jakarta Apresiasi Langkah Cepat Pemerintah Tangani Sulitnya Masyarakat Peroleh Gas LPG 3 Kilogram

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:59 WIB

Catatan BPS: Kondisi Ekonomi Jabar Januari 2025 Relatif Stabil

Berita Terbaru