Berhasilnya program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), tidak lepas dari peran para lini lapangan, terutama Pos dan Sub Pos KB yang selama ini menjadi ujung tombak.
DARA – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat, Eriska Hendrayana mengatakan, perjuangan Intitusi Masyarakat Pedesaan (IMP) tersebut selama ini memang patut diapresiasi.
Para IMP ini bekerja mensukseskan program pemerintah tanpa pamrih kendati usianya rata-rata sudah mulai senja.
“Mereka itu berjuang sepenuh hati, tanpa batas. Padahal, menjadi ujung tombak dalam mensukseskan program Bangga Kencana,” ujar Eriska, disela-sela Peringatan Harganas Tingkat KBB yang menghadirkan seluruh Sub Pos KB, Pos KB dan Forum Pos KB se-KBB di Viens Berry-Cisarua, Rabu (13/7/2022).
Salutnya, para petugas Pos KB dan Sub Pos KB tersebut, mengabdikan dirinya bertahun-tahun, bahkan sampai puluhan tahun.
Bagi Eriska, pengabdian inilah yang diakuinya berhasil mengantarkan KBB berkali-kali meraih penghargaan dalam program Bangga Kencana.
Penghargaan yang masih hangat diterima KBB, salah satunya adalah Manggala Karya Kencana dari BKKBN Pusat untuk Ketua Tim Penggerak PKK KBB Sonya Fatmala.
Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat bagi mitra kerja yang memiliki kepedulian tinggi terhadap program Bangga Kencana.
Sebelumnya, sejumlah penghargaan lainnya diraih KBB atas keberhasilan dalam mensukseskan program Bangga Kencana.
“Kita tidak mungkin berhasil meraih penghargaan dari pemerintah pusat, tanpa kerja keras lini lapangan. Terutama para IMP, yang sudah kerja keras selama ini,” ujarnya.
Terkait para IMP berusia tua, Eriska membenarkannya. Menurutnya, justru inilah kelebihan dari mereka. Tanpa mendapat gaji bulanan, mereka tetap semangat menjalankan pengabdiannya.
“Memang rata-rata dari kalangan tua. Tapi sungguh luar biasa, mereka sangat mencintai pengabdiannya,” ujarnya.
Lagipula, untuk mensukseskan program Bangga Kencana ini, biasanya dibutuhkan sisi ketokohan dari IMP tersebut.
Untuk mengimbangi gerakan para generasi tua dalam mensukseskan program Bangga Kencana tersebut, FIK Remajalah yang saat ini ikut dilibatkan.
“Kita libatkan FIK Remaja, untuk regenerasinya. Walau bagaimanapun harus ada pengganti mereka,” katanya.
Sementara dalam kegiatan peringatan Harganas tersebut berderet IMP yang terdiri dari Forum KB Tingkat KBB, 16 orang Ketua Forum Pos KB, 165 Pos KB serta FIK Remaja.
Duduk diantara deretan hadirin, seorang Pos KB dari Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat yang usianya mulai senja adalah Neneng Kustiani (72), warga Kampung Babakan Bandung RT 05 RW 04.
Ia nampak antusias mendengarkan sambutan Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan dalam kegiatan tersebut.
“Ibu mah tos lamu (jadi IMP KB), ngawitan tahun 1992, da parantos kadagingan,” ujarnya.
Editor: denkur