Pengelola Objek Wisata Ngeluh Tiket Mahal, Ini Jawaban Bupati Aa Umbara

Selasa, 25 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna (tengah) saat menghadiri diskusi tentang Kepariwisataan Dimasa Pandemi Covid-19 di Kampung Daun, Jalan Sersan Bajuri, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, KBB, Selasa (25/8/2020). (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna (tengah) saat menghadiri diskusi tentang Kepariwisataan Dimasa Pandemi Covid-19 di Kampung Daun, Jalan Sersan Bajuri, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, KBB, Selasa (25/8/2020). (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

“Kenaikan harga tiket, semata-mata untuk membatasi jumlah pengunjung. Ini salah satu antisipasi kita (pemda) supaya pengunjung tidak membludak,” ujar Aa Umbara.


DARA | BANDUNG – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna meminta agar para pengelola wisata di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat memahami kondisi yang dihadapi pemerintah daerah saat pandemi Covid-19. Permintaan pengelola wisata untuk menurunkan harga tiket yang dipandang mahal oleh pengunjung, seharusnya disikapi dengan bijak.

“Kenaikan harga tiket, semata-mata untuk membatasi jumlah pengunjung. Ini salah satu antisipasi kita (pemda) supaya pengunjung tidak membludak,” ujar Umbara, usai Diskusi tentang Kepariwisataan Dimasa Pandemi Covid-19 di Kampung Daun, Jalan Sersan Bajuri, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, KBB, Selasa (25/8/2020).

Umbara mengkhawatirkan, jika pengunjung tidak dibatasi, maka bisa berimbas pada penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, menaikan tiket masuk ke tempat wisata merupakan salah satu upaya membatasi pengunjung.

Untuk menghindari merebaknya virus tersebut, Pemda KBB jauh-jauh hari telah menerapkan pembatasan pengunjung wisata hanya 50 persen dari jumlah biasanya. Namun apabila kondisi telah normal kembali, harga tiket bisa diturunkan lagi.

Terkait keluhan pengelola wisata, omzet menurun tajam, Umbara minta mereka bersabar. Ia meminta para pengelola wisata, untuk bisa memahami kondisi tersebut.

“Sebenarnya kondisi wisata di Lembang masih termasuk bagus dibanding dengan yang lain. Pasti tidak akan normal 100 persen dimasa pandemi ini,” ucapnya.

Pemda pun sejak pandemi menghadapi tantangan tersendiri untuk urusan PAD. Target PAD Rp611 miliar dari keseluruhan sektor pendapatan, hanya tercapai antara 60-70 persen.

“Yang kita perlukan saat ini adalah kebersamaan. Semua harus kompak biar kondisi kembali normal,” tegas Umbara.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB