DARA | BANDUNG – Progres pengerjaan pembangunan hunian tetap (Huntap) Sabilulungan bagi korban terdampak tanah bergerak di Kampung Gunung Bubut, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bnadung sudah mencapai 80 persen.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Akmad Djohara, menyebutkan, selama 20 hari kerja terhitung tanggal 27 Agustus 2019 hingga saat ini, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap proses pengerjaan yang didanai dari Coorporate Social Responsibility (CSR) bank bjb itu.
“Selama 20 hari kerja, progres Huntap Sabilulungan sudah 80 persen. Sudah rampung 8 unit rumah dan sebelas unit lainnya sekarang sedang pemasangan baja ringan dan menyusul pembangunan mesjid. Pembangunan rumah seluruhnya didanai dari CSR bank bjb, sedangkan untuk fasilitas lainnya kita sudah melakukan koordinasi dengan perangkat daerah terkait,” kata dia, di ruang kerjanya di Soreang, Selasa (27/8/2019).
Ia menyebutkan, dana CSR yang digunakan tersebut dikelola kelompok masyarakat (Pokmas) yang terdiri atas beberapa komunitas. Semua pengelolaan keuangan dilakukan oleh pokmas dengan pengawasan dan komando dari BPBD.
Untuk fasilitas lain, seperti infrastruktur, drainase, sanitasi,TPT (tembok penahan tebing) dan jaringan tenaga listrik, BPBD bekerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), serta PT Geo Dipa Energi unit Patuha.
“Ada tujuh paket pekerjaan yang kita koordinasikan dengan PD terkait dan PTGeo Dipa Energi. Mengenai anggarannya, masih dibahas, apakah didanai anggaran perubahan atau di APBD murni 2020. Sedangkan dana CSR sebesar Rp1.770.000 hanya untuk pembangunan Huntapnya saja,” ujarnya.
Lahan relokasi di Kampung Cibubuay, Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu seluas hampir 1 hektar tersebut papar, menurut Akhmad, seluruhnya diperuntukkan bagi 18 KK 64 jiwa. Namun saat groundbreaking yang dilakukan pada 14 Juli lalu, didapati satu unit rumah yang tidak layak huni.
Maka keseluruhan jumlahnya menjadi 19 unit rumah dan 1 unit masjid. Pihaknya optimis huntap akan selesai pada 15 September 2019 dan diresmikan 17 September oleh Bupati Bandung. “Mohon masyarakat bisa bersabar dan mendukung progresnya hingga selesai,” katanya..
Ia menuturkan, dalam proses pengerjaannya tidak sedikit warga yang ikut membantu secara swadaya. “Kami juga terus melakukan pemantauan ke Kampung Cibubuay dengan langsung memeriksa teknis pekerjaan. Kalau tidak sesuai langsung kami tegur. Mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu tanpa ada hambatan apapun,” ujarnya.***
Editor: Ayi Kusmawan